REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Pemerintah menganggarkan dana sekitar Rp 400 miliar untuk tahapan rehabilitasi dan rekonstruksi Wasior Papua Barat dan Mentawai Sumatra Barat, pascabencana banjir bandang serta tsunami yang melanda kedua wilayah tersebut. "Pemerintah akan berupaya agar dana ini bisa segera turun, mengingat sisa anggaran negara 2010 tinggal satu setengah bulan lagi," kata Sesmenko Kesra, Indroyono Soesilo, usai rapat terbatas penanggulangan bencana yang dipimpin Wakil Presiden Boediono di Istana Wapres Jakarta, Senin.
Ia menjelaskan, pemerintah telah menyelesaikan cetak biru rehabilitasi dan rekonstruksi Wasior serta Mentawai. Indroyono mengemukakan, untuk tahapan rehabilitasi dan rekonstruksi Wasior diperkirakan menelan biaya Rp 140 miliar dan di Mentawai diperkirakan menelan biaya Rp 386 miliar.
"Untuk Wasior, hunian sementara ditargetkan selesai pada akhir November 2010, sedangkan hunian sementara untuk Mentawai masih dalam proses pelaksanaan yakni 1.000 unit dibangun oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), 500 unit oleh TNI, dan 200 unit oleh LSM," katanya.
Tentang potensi kerugian akibat bencana alam di kedua wilayah itu, Indroyono mengatakan, bencana banjir bandang di Wasior mengakibatkan kerugian material sekitar Rp 280 miliar dan di tsunami Mentawai mengakibatkan kerugian material sekitar Rp 315 miliar.
Sedangkan untuk wilayah Merapi dan sekitarnya, pemerintah belum melakukan tahapan rehabilitasi dan rekosntruksi mengingat situasi di wilayah itu masih dalam status bahaya. "Semalam saja Gunung Merapi masih mengeluarkan awan panas. Jadi, meski aktivitasnya sudah menurun namun ancaman bahaya masih ada, apalagi statusnya masih awas," tutur Indroyono.