Selasa 23 Nov 2010 09:02 WIB

Wow...Mantan Ketua Badan Tim Nasional PSSI Miliki Saham Klub Inggris

Rep: israr/ Red: Krisman Purwoko
Iman Arif
Foto: pssi-football.com
Iman Arif

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA-–Indonesia menambah panjang daftar negara-negara Asia yang warganya memiliki saham klub Inggris. Adalah Iman Arif,  mantan Ketua Badan Tim Nasional (BTN) PSSI yang mencatatkan namanya sebagai salah seorang pemilik klub Inggris. Menggunakan kendaraan Cronus Sports Management Pte Ltd, Iman membeli 20 persen saham Leicester City yang berlaga di Divisi Championship, kompetisi level kedua di Inggris setelah Liga Primer.

Leicester mengumumkan ini akhir pekan lalu di situs resmi klub mereka. Ini dilakukan karena aturan terbaru di Inggris mengharuskan klub mengumumkan siapa yang memiliki saham klub.  Sebelumnya Leicester hanya mengumumkan 80 saham klub dimiliki oleh Aiyawatt Raksriaksorn asal Thailand.

Aiyawatt masuk dengan bendera Asia Football Investments Pte Ltd yang seluruhnya dimiliki oleh K Power Sports Investment Ltd. Aiyawatt sepenuhnya menguasai K Power Sports Investment Ltd.

Iman tidak memberikan pernyataan tegas soal kepemilikan saham tersebut saat dihubungi Republika. “Ikut situs resmi Leicester sajalah ha..ha..ha,” kata pria yang sekarang menjabat sebagai Deputi Bidang Teknis BTN PSSI, Senin (22/11).

Ini menjawab tentang tes yang direncanakan Iman kepada Sergio Van Dijk di klub Leicester sebagai bagian dari tawaran untuk berpindah kewarganegaraan dari Belanda ke Indonesia. Iman juga akan mengirimkan beberapa pemain muda terbaik dari Indonesian Footbal Academy (IFA) untuk berlatih di Leicester awal tahun depan.

Kepemilikan saham ini melengkapi kiprah Iman setelah sebelumnya menjadi  Direktur Sekolah Sepak Bola Indonesia Arsenal.  “Sudah saatnya sepak bola nasional maju,” ucap Iman tentang segala kiprahnya di sepak bola selama ini.

Tampaknya Iman memang sengaja menutupi tentang kepemilikan sahamnya di Leicester. Ini terlihat dengan tidak adanya nama Iman di jajaran direksi Leicester, padahal nama Aiyawatt masuk di dalamnya. Namun Iman akhirnya harus menerima status kepemilikannya dibuka karena aturan di Liga Inggris.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement