REPUBLIKA.CO.ID, LONDON--Rencana pernikahan Pangeran Wiliam dan kekasihnya, Kate Middleton rupanya memancing nada sinis seorang Uskup Inggris. Dalam pernyataannya, Uskup Pete Broadbent mengatakan pernikahan tersebut baru berlangsung tujuh tahun lagi.
Akibat dari pernyataannya itu, Broadbent, uskup asal Willesden, kota kecil di Inggris, menjadi perbincangan masyarakat Inggris. Seolah menelan ludahnya sendiri, tak lama Broadbent meminta maaf kepada publik Inggris atas ucapannya tersebut.
"Saya meminta maaf, dan ini adalah kesalahan penilaian dari diri saya," ujar Broadbent seperti dikutip yahoonews, Selasa (23/11). "Saya mengakui nada bahasa saya dan isi dari apa yang saya katakan sangat ofensif, dan saya mohon maaf tanpa syarat untuk luka yang muncul."
Uskup menambahkan tidak bijaksana bagi dirinya untuk terlibat dalam debat di forum internet dan mengekspresikan diri dalam bahasa tersebut. Pada akhirnya Broadbent mendoakan kepada dua pasangan itu agar bahagia. "Saya berharap Pangeran William dan Kate Middleton dapat mewujudkan pernikahan yang bahagia dan langgeng seumur hidup, dan selalu menahan mereka dalam doa-doa saya," katanya.