REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA--Aktivitas Gunung Bromo di Probolinggo, Jatim terus meningkat. Pagi ini (Rabu, 24/11) gunung dengan kawasan wisata yang indah itu bahkan dilaporkan mengeluarkan gas belerang yang beracun.
Karena itu, Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Jatim meminta agar kawasan lautan pasir yang berada pada radius 3 km dari puncak Gunung Bromo dibersihkan dari manusia. Pada sore kemarin status Bromo sudah dalam kondisi Awas.
"Asap belerang yang keluar dari kawah Bromo membahayakan. Lantaran itu, di wilayah lautan pasir tak boleh ada manusia," kata Kabid Geologi Dinas ESDM Provinsi Jatim, Supardan, kemarin.
Pemprov Jatim pun menetapkan zona berbahaya di radius satu kilometer dari puncak kawah. "Bromo itu bahayanya karena keluar gas belerang yang sangat menyengat dan sangat fatal," kata Gubernur Jatim Soekarwo beberapa waktu lalu.
Mengenai evakuasi warga sekitar Bromo atau upaya pengungsian, sejauh ini belum ada perintah dari aparat. Dengan demikian, warga yang menghuni di sekitar lereng Bromo masih tetap tinggal di rumah masing-masing.