Kamis 25 Nov 2010 07:52 WIB

Cina Dinilai Abaikan Desakan Obama untuk Menekan Korut

Red: Ajeng Ritzki Pitakasari
Presiden Cina Hu Jintao
Presiden Cina Hu Jintao

REPUBLIKA.CO.ID, Seruan Presiden Barack Obama kepada Cina untuk lebih menekan Korea Utara agar menghentikan serangan militer ke Korea Selatan kemungkinan diabaikan oleh Beijing. Para pejabat negara itu menolak memberi komentar menyalahkan satu pun terhadap sekutunya, demikian menurut para pengamat.

Obama, perdana menteri Jepang, Naoto Kan, dan presiden Korea Utara, Lee Myung Bak, mendesak Cina untuk menggunakan pengaruhnya untuk mengontrol perilaku Korea Utara, menyusul tembakan artileri mematikan kemarin. Empat orang meninggal dan 20 orang terluka, sebagian besar tentara, ketika pasukan Korut menghujani Pulau Yeonpyeong, dalam serangan pertama sejenis sejak perang sipil pada 1950-1953.

"China berpikir bahwa yang terpenting dan tujuan mendesak saat ini adalah memastikan tak ada eskalasi konflik lebih lanjut ketimbang menuding siapa yang bertanggung jawab," ujar peneliti dari Kajian Internasional Insitut Cina di Beijing, Yang Xiyu, sebuah lembaga dibawah naungan menteri luar negeri Cina.

Cina, partner dagang terbesar Korea Utara yang telah menjadi sekutu selama 60 tahun, menyatakan bahwa menjaga stabilitas di semenanjung Korea adalah terpenting. Negeri tirai bambu itu menekankan cara terbaik untuk mencapai itu adalah terus memberikan dukungan politik dan ekonomi kepada Korea Utara.