Kamis 25 Nov 2010 18:53 WIB

Hari Kesehatan Nasional Fokus Penanggulangan Bencana Merapi

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA--Hari Kesehatan Nasional (HKN) 2010 di Daerah Istimewa Yogyakarta akan diperingati dengan rangkaian kegiatan yang fokus dalam penanggulangan bencana erupsi Gunung Merapi.

"Erupsi Gunung Merapi menginspirasi beberapa program penanggulangan bencana gunung itu," kata Ketua Panitia Hari Kesehatan Nasional (HKN) 2010 Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Elfi Effendi, di Yogyakarta, Rabu malam (24/11).

Menurut Elfi, beberapa program yang berkaitan dengan penanggulangan bencana Merapi di antaranya penguatan desa siaga, 'safe community' dan kearifan lokal yang didukung informasi.

Dengan demikian, masyarakat mau dan mampu menolong diri sendiri dalam kesiapsiagaan masalah kesehatan dan bencana. Masyarakat juga diharapkan terlibat aktif dan ikut dalam penanggulangan masalah kesehatan.

"Kami mencanangkan slogan `Ayo gotong royong resik-resik` yang intinya mengajak seluruh komponen masyarakat untuk bahu membahu memperbaiki keadaan pascabencana Merapi," kata Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan Dinas Kesehatan (Dinkes) DIY itu.

Elfi mengatakan, dalam HKN 2010 juga akan dilaksanakan serangkaian program pemulihan pascabencana Merapi yang ditandai dengan penyerahan secara simbolis 'family kid' dengan prioritas untuk masyarakat pengungsi yang akan menempati 'shelter' atau tempat hunian sementara. "Kegiatan itu akan dilaksanakan pada puncak peringatan HKN 2010 DIY pada 26 November 2010. Momentum itu juga akan dihadiri mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla," jelasnya.

Menurut Elfi, selain membawa pesan kemanusiaan bencana Merapi, peringatan HKN 2010 juga mengangkat tema utama "Keluarga sehat investasi bangsa". "Tema itu dimaksudkan agar keluarga sebagai komunitas terkecil masyarakat menjadi ajang pembelajaran untuk berperilaku bersih dan sehat," katanya.

Elfi mengatakan, melalui kegiatan tersebut diharapkan terbentuk komunitas sehat di tingkat desa, kecamatan, kabupaten, provinsi hingga negara. Negara yang sehat merupakan investasi dari negara itu sendiri. "Dengan sumber daya yang maksimal, diharapkan produktivitas di sebuah negara juga akan optimal," tegasnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement