REPUBLIKA.CO.ID,MADINAH--Jamaah haji gelombang kedua yang baru akan masuk Kota Madinah pada Kamis (25/11/2010) pagi akan disambut hawa dingin yang sudah berhembus di Kota Nabi ini. Suhu yang berbeda ini berpotensi mengganggu kondisi fisik jamaah Indonesia.
Berdasarkan data yang diperoleh dari petugas Sanitasi dan Survailance Balai Pengobatan Haji Indonesia (BPHI) suhu minimum di Madinah berkisar antara 16 hingga 26 derajat Celcius.
"Hawa dingin memang mengejutkan karena berbeda dengan Makkah. Selain itu hawa dinginnya juga kering," kata Kepala BPHI Madinah, dr Subagyo saat dikonfirmasi wartawan di kantornya, Madinah, Rabu (24/11/2010).
Selain suhu yang cukup dingin, kelembapan di Kota Madinah sangat rendah yakni berkisar antara 12 hingga 17 persen. Dengan kelembapan yang rendah dan suhu yang dingin biasanya mengganggu saluran pernapasan para jamaah. Bahkan, ada juga yang sampai pernapasan akut.
"Sekarang kalau kita salat di Masjid sudah mulai banyak jamaah yang batuk- atuk.Itu pertanda kalau saluran pernapasan banyak terganggu," ujar Subagyo.
Pantauan MCH di Kota Madinah, Rabu sore sejumlah jamaah memang sudah sering menggunakan baju-baju yang agak tebal. Selain itu beberapa jamaah asal Asia Tenggara seperti Indonesia (jamaah ONH Plus) sudah terlihat di Masjid Nabawi dengan menggunakan jaket atau penghangat seperti syal.