Jumat 26 Nov 2010 00:48 WIB

Ical Bertemu Anas di Hotel Mulia Bahas Pemilihan Ketua KPK

Rep: Andri/ Red: Budi Raharjo
Ilustrasi
Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum, dan Ketua Umum Partai Golkar, Aburizal Bakrie, dikabarkan tengah mengadakan pertemuan di Hotel Mulia, Jakarta, siang ini (25/11). Kedua petinggi partai besar tersebut bertemu jelang pemilihan calon Pimpinan KPK di Komisi III DPR.

“Ya, saya dengar begitu Pak Ical dan Mas Anas ketemu di Mulia, soal Pimpinan KPK,” kata anggota Komisi III DPR, Ruhut Sitompul, di gedung DPR, Jakarta, Kamis (25/11).

Menurut Ruhut, lantaran posisi KPK sebagai lembaga independen, keputusan pemilihan calon Pimpinan KPK, siang ini, kemungkinan akan berlangsung secara voting. Karenannya, lobi-lobi antarfraksi saat ini tengah berlangsung terkait apakah Busyro Muqoddas atau Bambang Widjojanto yang akan mereka pilih sebagai Pimpinan KPK.

Ruhut memperkirakan, Busyro akan terpilih sebagai Pimpinan KPK. Alasannya, beberapa fraksi telah menghubunginya dan mengajak Demokrat untuk memilih Busyro ketimbang Bambang. Unsur senioritas dan ketenangan diri Busyro, kata Ruhut, menjadi nilai lebih di mata Komisi III DPR. “Kalau saya pribadi sih memilih Bambang, biar ada efek jera dari KPK,” kata Ruhut.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement