REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Kejaksaan Agung mengharapkan dengan terpilihnya Busyro Muqoddas menjadi pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi yang baru, dapat menjalin hubungan yang lebih bersinergi dengan kejaksaan dan Polri.
"Diharapkan hubungan KPK dengan kejaksaan bisa lebih bersinergi kembali," kata Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung, Babul Khoir Harahap di Jakarta, Kamis malam, menanggapi terpilihnya Busyro Muqoddas sebagai pimpinan KPK yang baru.
Ia menambahkan Busyro Muqoddas layak untuk menjadi pimpinan KPK mengingat dirinya memiliki pengalaman yang lebih di bidang hukum seperti pernah menjabat sebagai pimpinan KY. "Ilmu yang dimiliki beliau juga, bagus hingga pantaslah dipilih menjadi ketua KPK," katanya.
Terpilihnya Busyro Muqoddas, Ketua non-aktif Komisi Yusidial, menjadi Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi setidaknya bisa memberikan angin segar untuk komisi tersebut.
Demikian dikatakan Wakil Koordinator Indonesia Corruption Watch (ICW), Emerson F Juntho, menanggapi terpilih Busyro Muqoddas sebagai pimpinan KPK melalui "fit and proper test" oleh Komisi III DPR RI, di Jakarta, Kamis. "Setidaknya terpilihnya Busyro menjadikan angin segar untuk KPK," katanya.
Pasalnya, kata dia, Busyro memiliki rekam jejak yang bagus untuk memimpin KPK. Ia lebih lanjut mengatakan pengalaman Busyro dalam menangani kasus hukum, sudah teruji yang terbukti dari jabatan sebelumnya sebagai Ketua KY. "Pengalaman Busyro tidak perlu dipertanyakan lagi," katanya.