REPUBLIKA.CO.ID,NEW DELHI--India pada Kamis menuduh Pakistan tidak melakukan banyak hal untuk menghukum para pelaku yang merencanakan serangan milisi pada 2008 di Mumbai, di saat kota tersebut akan memperingati serangan berdarah itu.
Seorang diplomat senior Pakistan mengkonfirmasi kepada AFP bahwa sebuah pesan diplomatik resmi telah dikirimkan kepada Kedutaan Pakistan di New Delhi yang mendesak mereka agar memenuhi kewajiban serta komitmennya untuk membawa pelaku ke pengadilan.
Sepuluh pria bersenjata melakukan serangan terkoordinasi terhadap sebuah hotel mewah, stasiun kereta, kafe dan pusat kebudayaan Yahudi pada malam 26 November 2008, memicu masa darurat yang menewaskan 166 orang.
Sembilan dari pria bersenjata tersebut tewas dan seorang pelaku yang selamat telah dijatuhi hukuman mati di sebuah pengadilan India. Surat tersebut berisikan tuduhan terhadap Islamabad yang menghambat proses peradilan terhadap tujuh tersangka perencana serangan tersebut.
"New Delhi menyampaikan penyesalannya karena tidak menerima kabar terkait isu tersebut," tulis surat itu.
Para tersangka yang diadili karena diduga mendalangi penyerangan tersebut diantaranya adalah Zakiur Rehman Lakhvi dan operator Laskhkar-e-Taiba, Zarar Shah.
New Delhi dan Washington berkeyakinan bahwa Lashkar-e-Taiba, sebuah kelompok militer yang berbasis di Pakistan, adalah dalang serangan Mumbai tersebut.