Sabtu 27 Nov 2010 00:01 WIB

Korsel Angkat Menteri Pertahanan Baru

Rep: Wulan Tunjung Palupi/AP/ Red: Ajeng Ritzki Pitakasari
Angkatan Bersenjata Korea Selatan,
Foto: AP
Angkatan Bersenjata Korea Selatan,

REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL--Presidan Korea Selatan, Lee Myung Bak, menunjuk asisten presiden bidang keamanan Lee Hee-won untuk menggantikan Menteri Pertahanan Kim Tae-Young yang mengundurkan diri. Di tengah saling tembak antara dua Korea, kemunduran menteri pertahanan Korsel menimbulkan banyak pertanyaan.

Tae-Young  mundur di tengah kritik di dalam negeri yang mengatakan, Selatan terlalu "lunak" dalam merespon provokasi Utara, yang telah menewaskan empat warga Korsel di perbatasan. Penembakan yang pertama kalinya dilancarkan Korea Utara sejak berakhirnya Perang Korea itu membuat Selatan juga sempat melancarkan tembakan balasan.  Korea Selatan menembakkan 80 kali tembakan ke wilayah Korea Utara.

Menhan yang baru, Lee (61 tahun) adalah seorang jenderal bintang empat mantan wakil kepala pasukan gabungan AS-Korea Selatan di tahun 2005. Dia pensiun dari militer pada 2006 dan diangkat sebagai penasihat presiden untuk bidang keamanan pada Mei lalu, setelah tenggelamnya kapal perang Korea Selatan, Yonhap, yang diduga akibat torpedo Korea Utara. Sejak insiden yang menewaskan lebih dari 50 awak kapal Korsel, tensi antara keduanya tak pernah surut.

Seoul telah menyatakan akan mengirim lebih banyak pasukan dan senjata ke pulau-pulau yang berbatasan dengan Utara dan mengubah aturan protokol yang membiarkan militer membalas lebih keras jika Korea Utara melancarkan serangan.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement