REPUBLIKA.CO.ID, PANGKAL PINANG--Kepolisian Daerah Provinsi Bangka Belitung terus berupaya mengungkap kasus penembakan misterius yang merenggut korban jiwa dan luka-luka di perairan laut Tuing, Bangka. Dari kasus yang muncul pada 26 Oktober 2010 itu, tercatat korban Reno (20), nelayan asal Sungailiat meninggal dunia, dan La Ode (26) mengalami luka-luka akibat ditembus peluru.
"Kami terus berusaha mengungkapkan kasus penembakan nelayan Sungailiat dengan melakukan uji balistik atas proyektil peluru yang bersarang di tubuh korban. Uji tersebut dilakukan di Laboratorium Forensik Polda Sumatera Selatan," kata Kapolda Babel Brigjen Pol M Rum Murkal di Pangkalpinang, Minggu (28/11).
Dengan mengirimkan proyektil peluru yang bersarang di bagain kaki La Ode ke Labfor Polda Sumsel, nanti bisa diketahui jenis peluru dan senjata yang digunakan untuk melepaskan tembakan. "Hasil uji balistik atas proyektil peluru itu, kini belum kami terima, namun kami tetap akan melakukan pengusutan terhadap kasus penembakan nelayan tersebut," ujarnya.
Ia belum bisa memastikan perkembangan kasus penembakan tersebut, karena harus ada fakta dan bukti yang kuat untuk menentukan kronologis penembakan dan fakta lain yang berujung pada kematian Reno. "Pemeriksaan terhadap saksi korban luka-luka sudah dilakukan, namun kami mengalami kendala dari masyarakat tempat tinggal korban yang tertutup dan tidak mau memberi informasi," ujarnya.
Menurut dia, kasus tersebut akan sulit terungkap jika masyarakat setempat tidak mau memberikan informasi seputar kejadian penembakan itu. "Saya berjanji akan menindak tegas pelaku penembakan, jika hasil penyelidikan mendapat titik terang dengan diketahuinya kronologis kejadian, termasuk proyektil peluru dan jenis senjata yang digunakan," katanya.
Kapolda menambahkan, Polda Babel sudah berkoordinasi dengan masyarakat dan pihak Lanal untuk bisa mengungkap kasus penembakan misterius tersebut. "Kami terus berkoordinasi dengan masyarakat setempat dan pihak Lanal Babel untuk dapat mengungkap kasus penembakan, dan kami sangat menyesalkan kejadian yang menimbulkan korban jiwa itu," katanya.