REPUBLIKA.CO.ID, ENTIKONG--Menjelang akhir tahun 2010 ini Malaysia telah memulangkan secara paksa 2.391 orang Indonesia yang dinilai bermasalah melalui Pos Pemeriksaan Lintas Batas (PPLB) Entikong di Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat. "Sebagian besar WNI yang dideportasi pemerintah Malaysia tersebut merupakan para TKI (Tenaga Kerja Indonesia) yang melakukan pelanggaran undang-undang keimigrasian," Kata Kapolsek Entikong Ajun Komisaris Dewa Arinata di Entikong, Sanggau, Senin.
Diungkapkan Dewa, berdasarkan rekapitulasi data Mapolsek, pemulangan WNI bermasalah termasuk TKI dari Malaysia melalui PPLB Entikong bulan Oktober- November 2010 itu mencapai angka 2.391 orang.
"Para buruh migran saat berangkat ke Malaysia untuk bekerja, hanya mengantongi surat izin berkunjung berupa paspor maupun PLB (pas lintas batas), tanpa adanya pengurusan visa kerja. Karena itu mereka dinilai bermasalah dan dengan mudah dipaksa pulang," ujar Dewa.
Ditegaskan Dewa, dari 2.391 WNI bermasalah yang dideportasi pemerintah Malaysia tersebut, selain warga dari daerah Kalimantan Barat, juga terdapat warga luar pulau, yakni Jawa, NTB dan Sulawesi.
Kapolsek Entikong AKP Dewa Arinata menyampaikan, para WNI bemasalah yang dipulangkan melalui PPLB Entikong itu saat keluar dari perbatasan menuju Malaysia atau Brunei Darussalam tidak semuanya melalui jalur Entikong, namun ada yang melawati jalur perbatasan di Kalimantan Timur, Kepulauan Riau dan jalur lain yang bisa diakses langsung ke Malaysia.
"Mengingat banyaknya TKI yang dideportasi berasal dari luar Kalbar, pihak Polsek Entikong sendiri, sering kali menemui permasalahan untuk memfasilitasi pemulangan TKI tersebut. Di samping tidak memiliki kewenangan untuk penanganan pemulangan para buruh migran, Polsek sendiri tidak memiliki anggaran khusus," jelasnya.
Ia mengatakan, berdasarkan data pemulangan TKI bermasalah yang ditangani Mapolsek Entikong di tahun 2010 sampai dengan November 2010 mengalami peningkatan jika dibandingankan dengan tahun 2009. "Jumlah pemulangan diprediksi masih akan bertambah karena masih satu bulan lagi tahun 2010 akan berakhir," katanya.