Selasa 30 Nov 2010 04:23 WIB

Kerap Berselisih, Pimpinan DPR Rombak BK DPR

Rep: Andri Saubani / Red: Endro Yuwanto
DPR
DPR

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Hasil rapat konsultasi Pimpinan DPR dengan pimpinan fraksi di DPR memutuskan untuk merombak komposisi anggota Badan Kehormatan (BK). Perombakan total BK ini diharapkan dapat menyudahi friksi internal dan polemik yang menyertai BK belakangan ini.

“Rapat pimpinan sepakat merombak BK secara keseluruhan,” kata Wakil Ketua DPR, Priyo Budi Santoso, di Gedung DPR, Jakarta, Senin (29/11).

Priyo menjelaskan rapat Pimpinan DPR dengan pimpinan fraksi di DPR sendiri telah dilaksanakan pada Kamis (25/11) lalu. Namun, lanjut dia, pimpinan DPR sengaja baru mengumumkan keputusan rapat pada hari ini.

Atas hasil rapat ini, terang Priyo, masing-masing fraksi dipersilakan menarik wakilnya di BK DPR untuk digantikan dengan anggota baru. Pimpinan DPR sendiri mengharapkan, nama-nama anggota BK yang baru dapat diserahkan seluruh fraksi Senin (29/11) ini.

Hingga sore ini, kata Priyo, telah ada beberapa fraksi yang telah menyerahkan nama-nama anggota BK yang baru seperti Fraksi PKS dan Fraksi Partai Golkar. Priyo baru mau mengumumkan nama-nama anggota BK yang baru setelah semua fraksi menyerahkan wakilnya ke pimpinan DPR.

Menurut Priyo, lewat perombakan BK ini pimpinan DPR mengharapkan BK dapat bekerja lebih baik tanpa hambatan masalah masa lalu. Priyo sendiri enggan menjelaskan alasan perombakan BK kali ini. Yang jelas, kata dia, Pimpinan DPR telah berkali-kali menggelar rapat konsultasi dengan pimpinan fraksi tiap kali BK dirundung masalah. “Media dan publik juga pasti tahu apa penyebab BK sampai di rombak,” jelasnya.

Seperti ramai diberitakan, BK DPR belakangan dihadang masalah kunjungan kerja mereka ke Yunani yang diprotes publik. Kunjungan kerja mereka ke Yunani dicurigai dibumbui acara jalan-jalan ke Turki. Selain masalah kunjungan kerja ini, para anggota BK juga kerap berselisih yang mengakibatkan lambatnya tindak lanjut atas laporan pengaduan masyarakat terhadap anggota DPR bermasalah.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement