REPUBLIKA.CO.ID,MILWAUKEE--Lagi-lagi kekerasan terjadi pada siswa di Amerika Serikat (AS). Kali ini,. Seorang siswa berusia 16 tahun menembak dirinya sendiri, sesaat setelah menyandera 23 teman sekelas dan seorang guru, di sebuah sekolah di wilayah Wisconsin, Selasa (30/11).
Menurut Kepala Polisi setempat, Marinette Jeff Skorik, pelaku yang dirahasiakan identitasnya ini masuk ke sekolah dan tiba-tiba menodongkan senjata pada teman-teman sekelasnya. Ia mengancam tak ada satupun siswa ataupun guru yang boleh keluar kelas. Bila tidak ia akan menembakkan senjatanya.
Namun sekitar empat jam kemudian, saat ia membebaskan lima siswa, tiba-tiba ia mendengar suara tembakan dari dalam kelas. "Beberapa polisi mengaku, mereka melihat tersangka dengan tangan di samping tubuhnya, mereka mendekati dia dan pada saat itu tersangka mengangkat pistol dan menembak dirinya sendiri," kata Skorik pada Reuters dalam sebuah wawancara.
Ia mengaku, masih menyelidiki motif pelaku. Bersama pelaku, polisi menemukan dua buah senjata, sebuah pistol kaliber 22 dan semi otomatis 9 mm. “Kami rasa pihak sekolah harus mengintensifkan sesi konseling pada siswa, agar kejadian ini tak terjadi lagi,” tegasnya.
Sebelumnya, di sebuah Sekolah Menengah Atas (SMA) di wilayah Colorado, kekerasan semacam ini juga terjadi. Dylan Klebold dan Eric Harris, siswa sekolah itu, menembak ruangan kelansnya secara membabi buta . Kejadian ini menewaskan 12 orang.