REPUBLIKA.CO.ID, PARIS--Pengangguran di 16 negara yang menggunakan mata uang euro naik ke tingkat tertinggi dalam lebih dari 12 tahun. Angka pengangguran mencapai 10,1 persen bulan Oktober, naik 0,1 poin dari bulan September dan yang tertinggi sejak bulan Juli 1998.
Para pejabat hari Selasa (30/11) mengatakan bahwa di wilayah Uni Eropa yang lebih luas angka pengangguran tetap 9,6 persen. Angka pengangguran di negara-negara yang menggunakan mata uang bersama Euro bisa menimbulkan berbagai masalah baru bagi para pejabat Eropa.
Mereka kini hendak mengatasi krisis utang dan ancaman bahwa negara-negara lain bisa mengikuti jejak Yunani dan Irlandia, membutuhkan dana talangan internasional untuk mengatasi masalah keuangan mereka.
Tingginya angka pengangguran itu menyembunyikan perbedaan tajam dalam gambaran pengangguran di 16 negara tersebut. Angka itu berkisar mulai dari yang terendah 4,4 persen di Belanda, ke 7,5 persen di Jerman salah satu perekonomian terkuat Eropa, sampai ke lebih dari 20 persen di Spanyol.