REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Preseiden Susilo Bambang Yudoyono menegaskan, apa yang dijalankan pemerintah adalah melakukan tugas konsitusi , yaitu menyiapkan RUU untuk dibahas di DPR. "Semua dilakukan dengan niat yang baik dan pikiran yang jernih serta rasional," ujarnya, saat memberi pidato mengomentari situasi yang berkembang mengenai polemik RUU Keitimewaan Yogyakarta.
ia pribadi mengaku, apapun model dan opsi yang dipilih dan diputuskan DPR, tetap memberi hak dan peluang yang besar bagi para pewaris Kesultanan-Pakualaman untuk terlibat dalam proses pemerintahan DIY. "Apapun yang menjadi keputusan DPR, pemerintah akan hormati, turuti, dan menjalankannya."
Pada akhir pidatonya, SBY mengimbau masyarakat terutama yang tinggal di Yogyakarta untuk kembali tenang dan berpikir serta bertindak jernih. "Mari menghormati proses pembuatan UU. Jika ada masukan, silakan sampaikan masukan itu melalui saluran yang semestinya."
Khusus bagi warga Yogya, SBY menyatakan salam hormat. "Sebagai kepala negara, sangat hormati keistimewaan Yogyakarta. RUU itu untuk menghormati semua warga Yogyakarta, dengan memberikan kepastian dan mewadahi keistimewaan Yogyakarta."