REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Presiden Prancis, Nicolas Sarkozy, bersikukuh menentang masuknya Turki dalam keanggotaan Uni Eropa (UE). Alasan agama menjadi penyebabnya. Dia tak mau 70 juta warga Turki yang beragama Islam masuk menjadi bagian dari Uni Eropa.
Itulah bunyi dokumen diplomasi yang diungkap situs Wikileaks. Dokumen itu dikirim Kedubes AS di Paris pada pertengahan 2007. Pada Juni 2007, Sarkozy menggelar pertemuan dengan Presiden AS saat itu, George W Bush. Kala itu, AS ingin mengubah pendirian Sarkozy agar mau menerima masuk menjadi bagian dari UE.
Namun Sarkozy menolak permintaan itu dengan alasan penolakan tersebut sudah menjadi kebijakan luar negerinya. Apapun konsekuensinya, dia tetap akan menjegal Turki. Dia ingin Turki tetap berada di luar UE. ''Dia menolak membawa 70 juta Muslim (Turki) ke Eropa.''
Menurut dokumen rahasia itu, AS berusaha membujuk Sarkozy untuk membuka pintu negosiasi untuk memproses keanggotaan Turki di UE.