REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA—Lembaga kemanusiaan, Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU) akan meluncurkan program pembangunan rumah tanggap bencana. Program ini rencananya akan diuji coba di kawasan tiga bencana merapi, sekitar Desa Wukir Sari.
Chief Executive Officer PKPU, Agung Notowiguno mengatakan, program ini merupakan bagian dari proses pemulihan bencana pascaletusan Merapi, November lalu. Dana yang dihimpun PKPU dari masyarakat akan dialokasikan untuk program pembangunan rumah tanggap bencana ini.
“Kami berencana membangun rumah baru bagi korban Merapi. Rumah ini dibangin dengan kontur yang telah diatur untuk mengantisipasi bencana Gunung Merapi,” katanya kepada Republika.
Dia menjelaskan, rumah yang akan dibangun akan disesuaikan untuk menangkal bahaya wedhus gembel (awan panas). Karena struktur rumah nanti akan berbentuk tingkat ke bawah. “Jadi dibangunnya bukan bertingkat ke atas, tapi ke bawah tanah. Kami harap ini dapat meminimalisir kemungkinan bencana,” ujarnya.
Seperti diketahui, kawasan tiga bencana Merapi merupakan salah satu wilayah rawan akan bahaya Wedhus Gembel. Pada peristiwa letusan Merapi awal November, sejumlah daerah di wilayah ini luluk lantak akibat terjangan awan panas