REPUBLIKA.CO.ID,KABUL--Presiden Amerika Barack Obama melakukan kunjungan mendadak ke Afganistan. Dia akan bertemu dengan presiden Hamid Karzai beserta dengan penasehat dari Amerika. Namun, cuaca buruk memaksa Obama membatalkan pertemuan itu. Pesawat yang ditumpangi Obama tidak bisa mendarat di Kabul.
Obama juga akan berbicara dengan tentara Amerika, demikian pejabat Amerika. Karena itu, mereka bertemu melalui saluran video. Obama tiba di bandara udara militer di Bagram, 60km utara Kabul. Menurut pejabat, Amerika akan meninjau kembali strategi mereka bagi 9 tahun perang di Afganistan.
Karena situasi berbahaya di Afghanistan, perjalanan presiden dirahasiakan sampai sesaat sebelum ia tiba. Obama yang mengenakan jaket kulit, berbicara kepada lebih dari 3.800 pasukan di hanggar di Bagram Air Base. "Jadi atas nama pribadi, Michelle, Malia dan Sasha, dan atas nama lebih dari 300 juta orang Amerika, saya hadir untuk mengucapkan terima kasih atas segala yang Anda lakukan. "
Presiden mengatakan pasukan mereka telah berhasil memecahkan momentum Taliban. "Hari ini kita bisa bangga bahwa ada daerah yang lebih sedikit di bawah kontrol Taliban, dan Afghanistan lebih memiliki kesempatan untuk membangun masa depan yang lebih penuh harapan. . "
Obama mengatakan, misi pasukan 'adalah penting dalam memastikan bahwa teroris tidak akan pernah lagi dapat menggunakan Afghanistan sebagai basis untuk menyerang Amerika Serikat. "Dan itulah mengapa Anda ada di sini Itulah mengapa misi Anda begitu banyak hal.. Itu sebabnya Anda harus berhasil. Karena upaya ini adalah tentang keselamatan masyarakat kita kembali ke rumah dan martabat rakyat Afghanistan, yang tidak ingin hidup dalam tirani," katanya.
Sebelum berbicara kepada pasukan, presiden bertemu dengan komandan NATO di Afghanistan, Jenderal David Petraeus, dan Duta Besar AS untuk Afghanistan, Karl Eikenberry. Obama juga mengunjungi tentara yang terluka di sebuah rumah sakit militer dan memberikan lima Purple Hearts, medali diberikan kepada pasukan AS terluka dalam pertempuran.
Presiden juga mengadakan pembicaraan telepon 15-menit dengan Presiden Afghanistan Hamid Karzai. Kedua pemimpin telah dijadwalkan untuk bertemu saat makan malam, tapi angin kencang, debu dan awan memaksa pembatalan helikopter Obama untuk pergi ke Kabul. Sebuah konferensi video aman yang telah direncanakan juga dihapuskan.