Ahad 05 Dec 2010 06:19 WIB

Jamaah Haji Indonesia Meninggal Terindikasi Kena H1N1

REPUBLIKA.CO.ID, BOYOLALI--Jamaah haji asal Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) melalui Debarkasi Surakarta, meninggal dunia di rumah sakit Madinah Arab Saudi, karena menderita sakit yang diindikasikan terserang virus H1N1 atau sering dikenal dengan flu babi. Berdasarkan informasi di Asrama Haji Donohudan, Kabupaten Boyolali, Sabtu (4/`12) jamaah asal Sleman tersebut, yakni Suharno bin Salimin (56) yang tergabung kelompok terbang 48, meninggal di RS Arab Saudi, Madinah, Jumat (3/12).

Menurut petugas Humas Panitian Penyelenggaan Ibadah Haji (PPIH) Debarkasi Surakarta, Akhmad Su'aidi, jamaah yang tergabung kloter 48 ini, saat berangkat dalam kondisi sehat. Namun, lanjut Su'aidi, sebelum wukuf dia sakit batuk dan sempat membaik setelah dirawat di Balai Pengobatan Haji Indonesia (BPHI) di Mekah.

Menurut dia, kondisi jamaah asal Sleman tersebut terus memburuk ketika rombongan haji kloternya berada di Madinah, sehingga Suharno dirujuk ke RSAS Madinah. Tim medis berusaha keras untuk memberikan pertolongan terhadap pasien tersebut, tetapi tidak berhasil. Dia akhirnya wafat di rumah sakit di Madinah, sekitar pukul 04.00 Waktu Arab Saudi (WAS).

Jenazah Suharno telah dimakamkan di Pemakaman Umum Baqi, Madinah, pada Jumat (3/12). Kendati demikian, PPIH Debarkasi Surakarta segera melakukan langkah antisipasi saat kedatangan kloter 48 di Bandara Adi Soemarmo Surakarta, yang dijadwalkan pada Selasa (7/12).

PPIH akan membagikan obat Tamiflu kepada seluruh jamaah haji kloter tersebut. Pemantauan suhu tubuh mereka saat memasuki asrama haji Donohudan Boyolali, dengan menggunakan thermoscan juga makin diperketat.

"Jika di antara, jamaah haji tersebut diketahui ada yang suhu tubuhnya melebihi 38 derajat, maka akan dilakukan pemeriksaan intensif," katanya. Pemerinsaan intensif terhadap jamaah tersebut, kata dia, dengan tujuan untuk segera mengetahui penyebab peningkatan suhu tubuhnya "Apabila indikasinya disebabkan virus H1N1 tentu harus dirujuk ke rumah sakit agar memperoleh perawatan lebih lanjut," kata Su'aidi.

sumber : Ant
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement