REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Satria Muda Britama membuktikan janji untuk berjuang habis-habisan hingga peluang menembus playoff ASEAN Basketball League (ABL) musim 2010/2011 benar-benar tertutup. SM Britama meraih kemenangan ketiga dengan menyingkirkan juara musim lalu, Air Asia Philippine Patriots 82-78 di Britama Arena Sport Mall Kelapa Gading, Jakarta, Sabtu (4/12).
Ini merupakan kemenangan pertama SM Britama atas Patriots sejak ABL digelar tahun lalu. SM Britama tiga kali kalah di regular season dan tidak pernah menang ketika berhadapan dengan Patriots di final ABL musim lalu yang menggunakan format the best of three. Musim ini SM Britama juga menyerah di pertemuan pertama 75-69.
SM Britama tertinggal enam poin saat tembakan tiga angka Warren Ybanez dan Santiago Jr. Cabatu dari Patriots melesak mulus ke dalam keranjang. Tuan rumah merespons lewat tembakan dua angka center Antoine Gerrard Broxsie. Perlahan namun pasti, SM Britama mampu menyamakan poin menjadi 10-10 dan kemudian melejit untuk menutup kuarter pertama dengan keunggulan 30-19.
Patriots yang tidak mau menelan kekalahan ketiga secara berurutan bermain lebih agresif di kuarter kedua. Hasilnya, selisih ketertinggalan dari tim tuan rumah berhasil diperpendek menjadi hanya empat poin 37-41.
Kuarter ketiga Patriots bangkit. Sebaliknya SM Britama kehilangan sentuhan akhir untuk mencetak angka. Patriots menambah 12 poin sementara SM Britama hanya dua di lima menit pertama. Tim tamu berbalik memimpin 58-55.
Pertarungan sengit terjadi di kuarter akhir. Kedua tim saling kejar mengejar angka. Hingga kurang dari tiga menit pertandingan usai, Patriots masih unggul tipis 74-73. Namun sebuah tusukan dari Marcus Morrison gagal dihadang barisan pertahanan Patriots dan berbuah dua poin. Francis Adriano menambah dua angka lagi untuk membalikkan angka menjadi 77-74.
Percobaan tembakan tiga angka Cabatu dan Rasheim Ali Abdullah yang gagal saat pertandingan tersisa 23 detik memaksa Patriots melakukan foul terhadap Morrison Adriano. Keduanya menambah poin dari tembakan bebas untuk memberikan SM Britama kemenangan ketiga dari 11 game.
SM Britama masih berada di dasar klasemen dengan tiga kemenangan dari 11 game dan tinggal menyisakan empat pertandingan lagi. Meski kecil, masih ada peluang bersaing dengan Singapore Slingers dan Brunei Barracudas untuk berebut satu tiket ke playoff. “Ini pesan bahwa SM Britama tidak akan pernah menyerah,” kata Pelatih SM Britama, Ocky Tamtelahitu