Selasa 07 Dec 2010 19:46 WIB

Calon Presidium Asal Papua Mengundurkan Diri

Rep: Sefti Oktarianisa/ Red: Endro Yuwanto
ICMI
ICMI

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR--Muhammad Musa'ad, Ketua Orwil asal Papua, mengundurkan diri dari pemilihan dewan presidium. Ia menyerahkan surat tertulis tentang pengunduran dirinya dari pencalonan dirinya pada presidium.

''Kami meminta maaf sebesar-besarnya. Benar saya telah menandatangani surat persetujuan untuk mencalonkan diri jadi presidium. Tapi terpaksa mengundurkan diri,'' katanya di depan forum sekitar pukul 04.30 WIB, Selasa (7/12).

Hal senaga juga dikatakan Khomsyarial Romli, sekretaris Orwil Lampung. Pasalnya Musa'ad menitipkan surat mengunduran diri kepada dirinya. Dalam surat tersebut, Musa'ad menyerahkan suaranya pada Marwah Daud Ibrahim.

Tak hanya Musaad, 22 anggota Orwil Papua juga batal memberikan suaranya dalam pemilihan presidium. '' Mereka mengundurkan diri karena pulang ke Papua,'' ujar Khomsyarial. '' Awalnya mereka minta diberi kesempatan waktu lebih cepat untuk memberikan suara di sidang sebelum Jawa Barat, karena cuma 23 orang. Namun karena tak kunjung ditanggapi, sedangkan tiket sudah dibeli dan mereka harus pulang pukul 07.00 pagi, mereka akhirnya pulang.''

Sesuai ADRT, pemilihan presidium jika dilakukan secara voting hanya beberapa pihak saja yang memiliki hak suara. Meliputi Organisasi Satuan (Orsat) satu suara, Organisasi Daerah (Orda) satu suara, Organisasi Wilayah (Orwil) lima suara, dan Badan Otonom Pusat sebanyak satu suara.

Namun anehnya, dalam sidang yang berjalan, hal ini akhirnya tak terjadi. Karena para pemimpin sidang memutuskan untuk melakukan voting secara one man one food.

Padahal jumlah yang hadir mencapai ribuan orang. Hingga pagi ini, pemilihan suara masih terjadi.

Dalam kesempatan tersebut, Khomsyarial juga mengaku pimpinan sidangnya merupakan yang paling buruk selama muktamar ICMI terjadi beberapa tahun terakhir. '' Pemimpin sidang tidak tegas dan kinerjanya buruk sekali,'' katanya

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement