REPUBLIKA.CO.ID,LONDON--Hacker bergegas membela WikiLeaks dengan melancarkan serangan pada MasterCard, jaksa Swedia, sebuah bank Swiss dan orang lain yang telah bertindak menentang situs tersebut dan memenjarakan pendirinya, Julian Assange.
Jadi yang disebut "hacktivists" beroperasi di bawah label "Operasi Payback" mengaku bertanggung jawab dalam pesan Twitter karena menyebabkan gangguan parah di website milik MasterCard, yang menarik diri dari hubungannya dengan WikiLeaks beberapa hari lalu.
MasterCard mengakui mengalami "suatu gangguan layanan" yang melibatkan perusahaan sistem Secure Code untuk memverifikasi pembayaran online. Tidak terlalu jelas, seluas apa dampak yang disebabkan serangan ini. Sebelumnya, juru bicara MasterCard James Issokson mengatakan, konsumen masih bisa menggunakan kartu kredit mereka untuk transaksi yang aman.
MasterCard adalah yang terbaru dalam serangkaian perusahaan Internet berbasis di AS - termasuk Visa, Amazon.com, PayPal Inc dan EveryDNS – yang memutuskan ikatan dengan WikiLeaks dalam beberapa hari terakhir di tengah tekanan pemerintah AS yang intens.