REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA--Menteri Kelautan Fadel Muhammad menawari dana senilai Rp5 juta-Rp15 juta bagi sarjana yang mau berwirausaha di sektor perikanan. "Kami mempunyai paket usaha mina pedesaan yang gratis bagi sarjana yang mau menjadi wirausahawan lele, rumput laut, dan sebagainya," katanya di Surabaya, Kamis (9/12).
Ia mengemukakan hal itu saat menjadi pembicara utama dalam Seminar Nasional Teori dan Aplikasi Teknologi Kelautan (SENTA) 2010 di Graha ITS. Seminar dimeriahkan pameran hasil produksi laut dari berbagai universitas, Dinas Kelautan dan Perikanan, serta swasta.
Dalam seminar yang juga menampilkan Pangarmatim Laksamana Muda TNI Bambang Suwarto dan Gubernur Jatim Dr Soekarwo, ia mengatakan pihaknya sudah menyiapkan dana sebesar Rp400 miliar untuk paket usaha mina pedesaan itu. "Kalau ada perkembangan, maka saya sudah menjalin kerja sama dengan BNI untuk mendukung. BNI menyiapkan dana triliunan untuk dukungan itu," katanya.
Paket gratis bagi sarjana itu akan ditingkatkan terus jumlahnya, bahkan pihaknya juga akan menyiapkan sarjana yang mau menjadi pendamping bagi nelayan untuk berkembang. Di hadapan peserta seminar, Fadel Muhammad yang juga mantan Gubernur Gorontalo itu menegaskan bahwa dirinya telah mencanangkan visi untuk menjadikan Indonesia sebagai produksi hasil laut terbesar di dunia pada 2015. "Karena itu, kami mengembangkan misi mengupayakan kesejahteraan nelayan dan warga pesisir melalui berbagai program yang menyangkut kebutuhan mereka secara langsung," katanya.
Program yang dimaksud antara lain menaikkan produksi ikan hingga 335 persen, membangun balai induk udang unggulan, BBM bersubdisi untuk nelayan, asuransi nelayan, mina politan garam, mina politan tangkap, dan mina usaha pedesaan.
"Mina politan tangkap adalah kawasan dengan perikanan sebagai tulang punggung, sehingga kita menangkap dan mengolah ikan sendiri," ujarnya "Nggak boleh ekspor ikan ke luar negeri, tapi justru membuat kita kekurangan dan harus impor ikan. Nanti, impor ikan itu haram," katanya.