Jumat 10 Dec 2010 11:14 WIB

Gubernur New Mexico ke Korut Redakan Ketegangan

Red: Krisman Purwoko

REPUBLIKA.CO.ID,WASHINGTON--Gubernur New Mexico Bill Richardso, seorang pemecah masalah kawakan, mengatakan ia akan melakukan kunjungan pribadi ke Korea Utara pekan depan dalam upaya untuk meredakan ketegangan yang meningkat di semenanjung Korea.

Kantornya di Santa Fe Rabu mengatakan Richardson akan berada di Pyongyang pada 16-20 Desember, beberapa pekan setelah Korea Utara menyerang sebuah pulau perbatasan Korea Selatan dan mengungkapkan program pengayaan uranium ekstensif yang telah menggelisahkan para ilmuwan Amerika Serikat.

Dengan pelatihan militer sekutu dan tampaknya pelatihan artileri Korea Utara sebagai latang belakang, Richardon mengatakan ia telah diundang ke Pyongyang oleh Wakil Menteri Pertama Kim Gye Gwan, yang juga ketua juru runding nuklir Korea Utara.

"Saya makin prihatin dengan tindakan-tindakan belakangan ini oleh Korea Utara, yang meningkatkan ketegangan dan menyumbang pada ketidakstabilan di semenanjung Korea," kata Richardson dalam pernyataan dari kantornya.

"Saya melakukan perjalanan sebagai warga pribadi dengan pengalaman luas dalam berhubungan dengan Korea Utara," ujarnya. "Saya tidak membawa pesan apapun, tapi saya ingin membantu pada masa bergolak ini," jelasnya. "Jika saya dapat menyumbang pada peredaan ketegangan di semenanjung itu, lawatan saya akan sangat bermanfaat."

Jurubicara Deplu AS Philip Crowley juga mengatakan ia menyadari kunjungan yang direncanakan Richardson, tapi mengatakan itu adalah kunjungan pribadi dan bahwa "ia tidak akan membawa pesan khusus" dari pemerintah AS.

"Biasanya sebelum Gubernur Richardon pergi, ia memberitahu kami," kata Crowley. Ia mengatakan ia tidak tahun lawatan itu sudah terjadi atau belum. Tapi ia menyatakan ia ingin menghubunginya cepat sebelum ia pergi.

"Tidak luar biasa bahwa ketika kami memiliki pengunjung tingkat tinggi seperti ini, ia akan membiarkan kami tahu setelah itu," kata Crowley, yang menambahkan mantan presiden Jimmy Carter memberi penjelasan pada menteri luar negeri setelah kunjungannya ke luar negeri. "Saya mengharapkan Gubernur Richardson akan melapor kembali setelah ia lakukan (kunjungannya)," katanya.

Kantor Richardson menyatakan gubernur itu akan disertai oleh penasehat seniornya, K.A. Namkung, dan menambahkan lawatan itu akan dibiayai sendiri. Di Washington, Senin, Menlu AS Hillary Clinton telah berkonsultasi dengan timpalannya Kim Sung-Hwan dari Korea Selatan dan Seiji Maehara dari Jepang mengenai bagamana ketiga sekutu itu dapat menghadapi provokasi Korea Utara.

Ketiga diplomat penting itu minta Cina agar berbuat lebih banyak untuk mengekang sekutunya di Pyongyang dan menjanjikan solidaritas dalam membela Seoul dari serangan lagi dari Pyongyang.

Hillary Clinton meskipun demikian memibarkan pintu tetap terbuka untuk dialog dengan Pyongyang.

Tapi ia mengatakan Utara pertama mesti memperbaiki hubungan dengan Selaan dan "menghentikan kelakuan provokatifnya" supaya pembicaraan enam-pihak yang telah lama terhenti dimulai lagi.

Sekutu-sekutu itu menolak undangan Cina untuk mengadakan pembicaraan darurat enam-pihak dengan Rusia di Beijing bulan ini stelah pyongyang menyerang pulau Yeonpyeong, yang menyebaban kematian dua marinir dan dua warga sipil. Richardson telah melakukan perjalanan dua kali ke Korea Utara, pada 1990-an untuk menjamin pembebasan tawanan AS dan berkunjung ke negara itu pada April 2007 untuk membawa pulang tulang-belulang sejumlah tentara AS yang tewas pada saat Perang Korea.

Seorang politikus kawakan Demokrat, Richardson telah menjabat sebagai Dubes AS untuk PBB dan menteri energi di bawah presiden Bill Clinton. Politikus Hispanik penting itu juga telah melakukan upaya yang gagal untuk mendapatkan jabatan presiden pada 2008.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement