REPUBLIKA.CO.ID,
JAKARTA--Heboh WikiLeaks di luar negeri ternyata menular ke dalam negeri. Kini muncul laman internet www.indoleaks.org. Laman ini berisikan sejumlah dokumen lawas terkait isu-isu sensitif Indonesia.
Dalam penjelasannya, pengelola Indoleaks mengatakan kemunculan mereka sebagai jawaban atas kebuntuan informasi. "Terutama informasi yang berpeluang menjadi bumerang bagi penguasa, politisi dan kaum jahat lainnya di Indonesia."
Menurut pengelola, Indoleaks berusaha memilah dan memilih dokumen yang seharusnya diketahui publik, dari ratusan koleksi Indoleaks. "Kami akan terus mendobrak kebuntuan informasi, dengan mempublikasikan hak kita yang bernama informasi," demikian Indoleaks.
Sejumlah dokumen yang dibeberkan di Indoleaks mencakup percakapan rahasia antara mantan presiden Soeharto dengan mantan presiden Richard M Nixon dan mantan menlu AS Henry Kissinger.
Kedua, ada dokumen yang menyatakan Lumpur Lapindo Bukan Bencana Alam yang dikeluarkan oleh salah satu konsultan swasta. Juga dipaparkan MoU antara Pemerintah RI dengan Microsoft terkait penggunaan piranti lunak milik orang terkaya di dunia, Bill Gates itu di Indonesia.
Tidak diketahui apakah dokumen-dokumen ini merupakan dokumen asli dan valid. Dokumen-dokumen ini bebas diunduh oleh pengunjung Indoleaks. Jumlah pengunduh pun terus bertambah tiap detik. Kini kisaran pengunduh dokumen-dokumen Indoleaks sudah mendekati 60 ribu unduhan. Ke depan, pengelola Indoleaks berjanji akan membeberkan dokumen Panitia Angket Bank Century dan Hasil Visum Korban Gerakan 30S PKI