REPUBLIKA.CO.ID, ROMA -- Masa depan Antonio Cassano di Sampdoria akan diputuskan pada sidang arbitrase kedua Senin (13/12) pekan depan. Pemain yang dapat diputuskan menjadi pemain bebas transfer tersebut telah dikenai sanksi larangan bertanding oleh Sampdoria setelah menghina pemilik klub, Riccardo Garrone, di akhir Oktober dan menolak datang ke jamuan makan malam.
Sidang pertama yang digelar Jumat (10/12) gagal menemukan kata sepakat antara kedua pihak. Il Samp meminta kontrak dengan penyerang berusia 28 tahun tersebut diputuskan, sedangkan pengacara Cassano berpendapat mantan pemain Real Madrid tersebut sudah diperlakukan secara tidak adil. Cassano sudah menyatakan permintaan maaf dan keinginan untuk bertahan di Sampdoria.
"Konsiliasi telah gagal dilakukan sehingga keputusan harus diputuskan melalui arbitrase. Akan ada sidang lain pada Senin setelah itu saya akan mengumumkan vonisnya," kata ketua arbitrase, Paolo Giuggioli, kepada wartawan.
Giuggioli mengatakan, sudah mendengar saksi-saksi yang mengetahui kejadian tersebut, termasuk para pemain Sampdoria yang mendengar Cassano mengeluarkan kata-kata kasar.
Pemicu awal keributan di ruang ganti Sampdoria dua bulan lalu tersebut adalah keengganan mantan striker AS Roma itu menemani sang presiden menghadiri upacara penghargaan. Bukan hanya itu, Cassano bahkan mencaci-maki Garrone. Cassano dikabarkan menyebut Garrone 'orang tua busuk'. Bahkan, beberapa rekan setimnya, seperti Giampaolo Pazzini, Nicola Pozzi, Daniele Dessena, Guido Marilungo dan Stefani Lucchini, ikut menjadi sasaran makiannya.