Senin 13 Dec 2010 17:58 WIB

Stockholm Diguncang Dua Ledakan Bom

REPUBLIKA.CO.ID,Sabtu sore (11/12) tepat pukul 16.49 dua ledakan bom terjadi di ibukota Stockholm. Yang pertama terjadi di tengah pusat perbelanjaan Drottninggatan yang dipadati pengunjung yang sedang berbelanja pernak-pernik dan hadiah Natal. Ledakan kedua terjadi hanya beberapa menit kemudian, 200 meter dari lokasi sebelumnya. Kemungkinan pengebom tewas bersama meledaknya sebuah mobil dan dua warga lainnya terluka. Salah satunya dirawat di rumah sakit.

Oleh dinas rahasia kepolisian Swedia SAPO kasus ini digolongkan sebagai serangan teror. SAPO mengambilalih kasus ini menjelang tengah malam lalu. Sebelumnya tidak jelas siapa yang berwenang, tutur juru bicara SAPO Anerds Thronberg, "apa yang terjadi sungguh berbahaya. Polisi melakukan tugasnya dengan sangat baik. Posisi kami cukup baik. Kami berhasil mengumpulkan sejumlah jejak dan saksi mata.“

Serangan bom bunuh diri dilakukan setelah sebuah pesan elektronik dikirim ke sejumlah kantor berita sekitar sepuluh menit menjelang aksi pemboman. Pesan tersebut berisi pernyataan bahwa aksi serangan bom di ibukota Stockholm merupakan pembalasan terhadap kehadiran militer Swedia di Afghanistan.

Pemerintah Swedia dituduh melancarkan perang terhadap Islam, karena mempublikasikan karikatur penghinaan terhadap Nabi Muhammad dengan tubuh seekor anjing. Kartun kontroversial itu dibuat seniman Swedia, Lars Vilks yang diterbitkan tiga harian Swedia awal tahun ini. Lars Vilks dijuluki sebagai „babi“ oleh teroris.

Kantor berita Swedia TT juga memperolah sebuah rekaman suara berbahasa Swedia dan Arab dan berisi ancaman, selama Swedia tetap melancarkan perang terhadap Islam, penghinaan terhadap nabi Muhammad tidak diakhiri dan Vilks tetap didukung, maka akan terus dilancarkan aksi pembalasan. Anak-anak warga Swedia, juga saudara-saudaranya harus mati sebagai balasan tewasnya saudara laki-laki, perempuan dan anak-anak pemberontak teroris.

SAPO akan menggunakan pesan itu sebagai jejak dan bukti dalam pengusutannya. Dinas rahasia itu menyatakan telah meningkatkan keamanan di Stockholm, khususnya di pusat kota. Juru bicara kepolisian Swedia menuturkan, „kami akan mengerahkan lebih banyak lagi polisi terutama di lokasi perbelanjaan. Kami menghimbau masyarakat setempat untuk mengontak kami bila melihat sesuatua yang mencurigakan.“

Menteri Luar Negeri Swedia Carld Bildt mengatakan, meski dinilai gagal, percobaan serangan teror ini nyaris menjadi sebuah bencana besar.

sumber : dw-world
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement