Senin 13 Dec 2010 21:51 WIB
Bom di Swedia

Identitas Pengebom Swedia Terkuak

Ledakan bom mobil di Stockholm, Swedia
Foto: BBC
Ledakan bom mobil di Stockholm, Swedia

REPUBLIKA.CO.ID, STOCKHOLM--Identitas pengebom bunuh diri di Stockholm, Swedia, mulai terkuak. Laman Shumukh al-Islam menyatakan pengebom bunuh diri itu bernama Taymour Abdel Wahab.

"Pengebom itu adalah saudara kami. Mujahid Taymour Abdel Wabab. Ia membawa pesan untuk warga Stockholm," demikian laman tersebut, Senin (13/12), seperti diberitakan harian Swedia the Local.

Tidak ada rincian lain dari terduga pengebom bunuh diri di Swedia itu. Termasuk latar belakang Taymour dan keluarganya.

Pusat perbelanjaan Stockholm, Swedia, Sabtu (11/12) dikejutkan oleh dua ledakan bom yang diduga bunuh diri. Bom pertama adalah bom mobil yang meledak di parkiran pinggir jalan. Bom kedua meledak sekitar 10 menit kemudian di dekat pertokoan.

Seorang tewas, yang diperkirakan pengebom bunuh diri, dan dua warga setempat luka ringan. Polisi menemukan paku berserakan yang ingin digunakan untuk menambah daya rusak bom, di lokasi kejadian.

Ini adalah bom bunuh diri pertama di Swedia. Disinyalir, bom ditujukan untuk Swedia yang mendukung Amerika Serikat di perang Afghanistan dan pemuatan kartun Nabi Muhammad SAW di koran Swedia pada 2007.

Badan Intelejen Swedia, Sapo, enggan berkomentar terkait laman yang mengungkap kemungkinan terduga pengebom ini. "Kami tidak berkomentar apapun terkait identitas individu yang tewas di lokasi pengeboman," kata juru bicara Sapo, Carolina Ekeus.

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
sumber : the Local
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement