REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Rumput sintetis yang diminta Pelatih Timnas Alfred Riedl kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bernilai Rp5 miliar, demikian diungkapkan Direktur Pengembangan dan Pengelola Gelora Bung Karno Senayan, Mahfudin Nigara, di Jakarta, Senin.
Hal itu dikatakan Nigara dalam menanggapi permintaan dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tentang usulan Pelatih Timnas Alfred Riedl mengenai perbaikan rumput lapangan latihan Timnas PSSI yang selama ini digunakan sebagai tempat latihan Timnas.
"Ini tidak serta merta bisa langsung direalisasikan. Ada prosesnya dan membutuhkan waktu lama, sekitar lima bulan. Harga rumput sintetis itu pun sekitar Rp5 miliar," ujar Mahfudin Nigara kepada wartawan. Mengenai asal pembuatan rumput tersebut, lanjutnya, bila rumput yang akan dibeli menggunakan rekomendasi FIFA, maka pabriknya berada di Belanda.
Menurutnya, pihak pengelola akan membahas ini dengan Direktur Utama Pengelola GBK, mengingat untuk pemasangan lapangan harus diperbaiki lebih dulu sebelum dipasang rumput sintetis dan pelaksanaannya membutuhkan waktu selama lima bulan.
Saat Presiden mengunjungi Pelatnas Timnas PSSI pada Senin siang, pelatih Alfred Riedl secara lugas meminta diadakannya lapangan rumput sintetis karena memang Presiden bertanya tentang apa yang dibutuhkan oleh Timnas. Merespons keinginan pelatih tersebut, pihak rumah tangga kepresidenan langsung merespons dengan menghubungi pihak pengelola GBK.
Riedl memang pantas mengajukan permintaan tersebut, karena seusai AFF Suzuki Cup ia masih mengemban tugas mempersiapkan Timnas U-23 ke arena SEA Games 2011 dan pelatih asal Austria itu memiliki durasi kontrak dengan PSSI selama dua tahun sejak April 2010.