REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN-- Menteri Agama, Suryadharma Ali, angkat komentar soal fenomena banyaknya remaja yang merasa bangga dan modern karena menanggalkan Islam. Ia mengimbau para pemuda agar tidak merasa modern karena menanggalkan Islam.
"Jangan merasa modern karena menanggalkan Islam," kata Menteri Agama (Menag) yang juga Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu ketika membuka Muktamar II Angkatan Muda Ka'bah (AMK) di Asrama Haji Medan, Rabu (15/12) malam.
Ia menjelaskan, muktamar merupakan momentum bagi para pemuda Ka'bah untuk menetapkan visi dan misi serta nilai perjuangan sesuai ajaran Islam. "Termasuk bila berkeinginan menjadi organisasi yang modern, maka diharapkan jangan sekali-kali meninggalkan nilai-nilai ajaran Islam," katanya.
Menurut dia, tantangan pemuda ke depan sangat besar serta dengan kompleksitas yang juga kian meningkat, sehingga Islam menjadi landasan untuk menghadapi tantangan itu. Selain itu, Angkatan Muda Ka'bah juga harus memiliki kemampuan membaca fenomena sosial saat ini termasuk soal demokrasi, tambahnya.
"Demokrasi tidak bisa ditawar-tawar, maka pemuda Ka'bah harus mengawal demokrasi itu," ucapnya.