Kamis 16 Dec 2010 23:15 WIB

KPK Masih Telaah Dua Laporan Dugaan Suap MK

Rep: Indah Wulandari/ Red: Stevy Maradona
KPK
KPK

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan menelaah kembali dua laporan terkait kasus dugaan percobaan suap maupun dugaan pemerasan di Mahkamah Konstitusi (MK). Lantaran informasi dugaan jenis kasusnya dilaporkan berbeda oleh pihak MK maupun eks tim investigasi MK.

“Kita mempelajari dulu laporannya, sementara itu, kita belum lihat kemana dulu kasus ini,” kata Wakil Ketua KPK, Haryono Umar, Kamis (16/12). Artinya, hingga kini tim mereka masih terus mempelajari informasi mengenai dugaan suap tersebut. Tim belum dapat menyimpulkan ke ranah mana kasus ini bisa diselidiki.

Haryono mengakui, dua laporan yang diterima KPK  memang berbeda.  Pihak MK yang melapor ke KPK pada Jumat (10/12) menyebut laporannya kasus percobaaan penyuapan pada hakim MK. Sementara  eks tim investigasi Rabu kemarin (15/12) datang  ke KPK dan menyebut laporannya ada dugaan pemerasan dan atau percobaan penyuapan.

"Karena itu kejadiannya kan satu, tapi dilihat dari dua sisi yang berbeda. Kalau indikasinya kuat ada tindak pidana korupsi, baru kita lakukan penyelidikan " imbuh Haryono.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَقَالَ الَّذِى اشْتَرٰىهُ مِنْ مِّصْرَ لِامْرَاَتِهٖٓ اَكْرِمِيْ مَثْوٰىهُ عَسٰىٓ اَنْ يَّنْفَعَنَآ اَوْ نَتَّخِذَهٗ وَلَدًا ۗوَكَذٰلِكَ مَكَّنَّا لِيُوْسُفَ فِى الْاَرْضِۖ وَلِنُعَلِّمَهٗ مِنْ تَأْوِيْلِ الْاَحَادِيْثِۗ وَاللّٰهُ غَالِبٌ عَلٰٓى اَمْرِهٖ وَلٰكِنَّ اَكْثَرَ النَّاسِ لَا يَعْلَمُوْنَ
Dan orang dari Mesir yang membelinya berkata kepada istrinya,” Berikanlah kepadanya tempat (dan layanan) yang baik, mudah-mudahan dia bermanfaat bagi kita atau kita pungut dia sebagai anak.” Dan demikianlah Kami memberikan kedudukan yang baik kepada Yusuf di negeri (Mesir), dan agar Kami ajarkan kepadanya takwil mimpi. Dan Allah berkuasa terhadap urusan-Nya, tetapi kebanyakan manusia tidak mengerti.

(QS. Yusuf ayat 21)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement