Jumat 17 Dec 2010 04:30 WIB

Ical: Arena Politik Tahun 2010 Didominasi Kepentingan Pribadi

Rep: Indira Rezkisari/ Red: Stevy Maradona
Aburizal Bakrie
Aburizal Bakrie

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Golkar, Aburizal Bakrie, menilai tahun 2010 sebagai tahun yang riuh di bidang politik. Penggunaan arena politik sebagai panggung politik juga begitu menonjol di tahun ini.

"Dari begitu banyak isu dan peristiwa yang ada, suasana perpolitikan begitu pekat, begitu riuh,'' katanya, Kamis (16/12), di hadapan anggota Fraksi Partai Golkar dalam rapat kerja di Hotel Dharmawangsa.

Ical menyorot pula banyaknya tuduhan, kebencian, dan kecurigaan yang dilontarjan satu pihak ke pihak lain. Menimbulkan aroma ketidakpercayaan. ''Penggunaan arena politik sebagai panggung pribadi juga terlalu menonjol,'' kata dia.

Keresahan Ical akan kondisi politik tahun ini dikatakannya sebagai sebuah kegalauan. Terlebih banyak perdebatan yang bersifat pertentangan bahkan berbentuk kasak kusuk belaka. Perdebatan yang dipandangnya tidak penting itu kemudian tidak memberi solusi bagi masalah bangsa.

Ketika ditanya kasak kasuk atau perdebatan apa yang merisaukannya, Ical menjawabnya. ''Jangan berdebat apakah Gayus ada di Bali,'' ucapnya. Perdebatan macam itu dinilainya merugikan rakyat dan tidak berguna bagi bangsa. ''Saya juga malas jawabnya.''

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اِذْ اَنْتُمْ بِالْعُدْوَةِ الدُّنْيَا وَهُمْ بِالْعُدْوَةِ الْقُصْوٰى وَالرَّكْبُ اَسْفَلَ مِنْكُمْۗ وَلَوْ تَوَاعَدْتُّمْ لَاخْتَلَفْتُمْ فِى الْمِيْعٰدِۙ وَلٰكِنْ لِّيَقْضِيَ اللّٰهُ اَمْرًا كَانَ مَفْعُوْلًا ەۙ لِّيَهْلِكَ مَنْ هَلَكَ عَنْۢ بَيِّنَةٍ وَّيَحْيٰى مَنْ حَيَّ عَنْۢ بَيِّنَةٍۗ وَاِنَّ اللّٰهَ لَسَمِيْعٌ عَلِيْمٌۙ
(Yaitu) ketika kamu berada di pinggir lembah yang dekat dan mereka berada di pinggir lembah yang jauh sedang kafilah itu berada lebih rendah dari kamu. Sekiranya kamu mengadakan persetujuan (untuk menentukan hari pertempuran), niscaya kamu berbeda pendapat dalam menentukan (hari pertempuran itu), tetapi Allah berkehendak melaksanakan suatu urusan yang harus dilaksanakan, yaitu agar orang yang binasa itu binasa dengan bukti yang nyata dan agar orang yang hidup itu hidup dengan bukti yang nyata. Sungguh, Allah Maha Mendengar, Maha Mengetahui.

(QS. Al-Anfal ayat 42)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement