Jumat 17 Dec 2010 08:07 WIB

Anggota Alqaidah Kulit Putih asal Inggris Terbunuh di Pakistan

REPUBLIKA.CO.ID, Sepasang Mualaf Inggris kulit putih yang bergabung dengan Alqaidah telah terbunuh dalam serangan pesawat tanpa awak di wilayah pegunungan Pakistan, demikian menurut laporan.

Korban, salah satunya satunya dipanggil Steve, tewas lima hari lalu ketika sebuah rudal Hellfire ditembakkan dari pesawat kendali jarak jauh milik Amerika, di kota Data Khel. Jika insiden itu bisa dikonfirmasi, maka mereka akan menjadi warga Inggris kulit putih beralih Muslim pertama kali yang terbunuh dalam area tersebut.

Kedua pria, berusia 48 dan 25 tahun yang menggunakan nama alias Abu Bakar dan Mansoor Ahmed berada dalam sebuah kendaraan bersama dengan dua pejuang lain.

Mereka memasuki negara itu tahun lalu dan bepergian ke kota di Waziristan Utara di sabuk suku tanpa hukum yang berbatasan dengan Afghanistan. Tujuan mereka, seperti yang dilaporkan oleh Channel Four News, adalah bergabung dengan Alqaidah.

Pada September lalu, pejuang Alqaidah dari Inggris keturuan Asia, bernama Abdul Jabir, juga terbunuh akibat serangan pesawat kendali jarak jauh di area yang sama.

Telah terjadi sedikitnya 25 serangan serupa di Pakistan sejak September, membunuh sekitar 50 orang. Penggunaan taktik itu kian ditingkatkan bersamaan dengan upaya AS untuk mengatasi pejuang yang bergabung secara terbuka di kamp-kamp dan desa-desa di Pakistan.

Hanya saja strategi itu tidak diakui oleh CIA secara resmi. Malam Rabu lalu pun, sumber intelijen tak mampu mengonfirmasi laporan terkait pembunuhan tersebut.

sumber : Telegraph
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement