REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR--Indonesia dinilai sudah saatnya mengadopsi "heroic consumerism" ala China guna melindungi kepentingan ekonomi nasional agar dapat tetap bertahan dan bersaing dengan baik di rumah sendiri.
Direktur Manajemen Bisnis Pascasarjana Institut Pertanian Bogor, Dr Arief Daryanto MEc, di Bogor, Kamis (16/12), mengatakan, "heroic consumerism" dikembangkan oleh China guna melindungi kepentingan ekonomi negara tersebut.
Arif Daryanto melanjutkan, konsumerisme heroik yaitu budaya cinta terhadap berbagai produk dalam negeri. "Dengan menanamkan budaya cinta pada produk dalam negeri seperti yang dikembangkan China, ekonomi negara akan kuat dan mampu bersaing dengan negara-negara lain," tegasnya dalam bedah buku dengan judul 'Indonesia Menentukan Nasib' di kampus IPB Gunung Gede, Bogor.
Menurut Arief Daryanto, cara yang dilakukan China dalam melindungi kepentingan ekonomi nasional mereka sangat baik. "Rakyat didorong mencintai produk dalam negeri, agar perekonomian nasional terlindungi dan kuat. China sudah melakukan itu dan berhasil," paparnya.