Jumat 17 Dec 2010 09:58 WIB

Penyidik Polri Konfrontir Gayus dengan Kompol Iwan

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Penyidik Badan Reserse dan Kriminal (Bareskrim) Polri melakukan konfrontir terhadap Gayus HP Tambunan dan Kompol Iwan Siswanto. "Gayus dikonfrontir dengan Iwan, karena tidak adanya kesesuaian antara keterangan antara keduanya," kata Kuasa Hukum Kompol Iwan, Berlin Pandiangan di Jakarta, Kamis.

Konfrontir dilakukan atas petunjuk jaksa peneliti, di mana berkas perkara belum lengkap atau P19, ujarnya. "Iwan merasa menerima uang dari Gayus, tapi Gayus mengaku keluar dari Rumah Tahanan Markas Komando (Rutan Mako) Brimob Kelapa Dua menggunakan izin," kata Berlin.

Suap yang diterima Iwan dari Gayus jumlahnya bervariasi, dari bulan Juli hingga Agustus tiap bulan Rp50 juta, per minggunya Rp5 juta, kemudian pada September hingga Oktober perminggunya berkurang jadi Rp3,5 juta, dan bulanannya Rp100 juta, sehingga totalnya Rp368 juta

Gayus terakhir tersandung kasup suap kepada sembilan anggota Polri, agar dia bisa ke luar dari sel. Terakhir, Gayus dipergoki sedang menonton turnamen tenis di Bali. Sembilan anggota yang ditahan diduga terlibat suap Gayus yakni Briptu Anggoco Duto, Briptu Bambang. S , Briptu Datu. A, Briptu Budi Hayanto, Bripda Edi. S, Bripda J. Protes, Bripda Susilo, Bripda Bagus termasuk Kepala Rutan Kompol Iwan Siswanto. Kesembilan orang anggota yang terperiksa secara struktur berada di bawah Satuan Pengamanan Protokol (Satpamkol) Satuan Pelayanan Markas (Satyanma) Mabes Polri.

Gayus yang keluar Rutan Mako Brimob pada Jumat pagi (5/11), seharusnya balik kembali pada sore harinya, tapi sampai malam belum kembali. Gayus sempat pulang ke rumahnya di Kelapa Gading, kemudian dijemput oleh anggota Polri dan dibawa kembali Rutan Mako Brimob.

sumber : Ant
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement