REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Pelatih Timnas Indonesia Alfred Riedl dan pelatih Timnas Filipina Simon McMenemy sama-sama mengeluhkan suara bising yang ditimbulkan oleh penonton pada laga semifinal pertama mereka di ajang AFF Suzuki Cup 2010, Kamis. "Suara bising dari penonton menyulitkan pemain berkomunikasi. Itulah sebabnya maka kiper Markus Horison dan Maman Abdurachman sempat salah paham saat mendapatkan serangan dari lawan," ujar Riedl seusai pertandingan.
Leg pertama semifinal di Stadion Utama Gelora Bung Karno Senayan Jakarta tersebut dihadiri lebih dari 70 ribu penonton sebagaimana diumumkan panitia penyelenggara. Sorak sorai disertai bunyi terompet memang membuat bising meski hal itu oleh kedua pelatih tetap hal wajar sebagai ekspresi dari dukungan yang diberikan penonton.
Simon McMenemy mengeluhkan hal serupa sehingga ia sendiri mendapat peringatan dari wasit Moradi Masoud Hasanalo dari Iran ketika ia berteriak-teriak memberikan instruksi dari sisi lapangan. "Suara bising itu sangat mengganggu komunikasi, tidak hanya saya, tapi juga antar pemain. Tidak mungkin saya berteriak pelan karena tak bisa didengar oleh pemain," ujar McMenemy.
Mengenai hasil kemenangan 1-0 yang dicapai Timnas Indonesia, Alfred Riedl memandang sebagai modal positif untuk menghadapi laga kedua pada 19 Desember nanti. Diingatkannya, kemenangan itu adalah kemenangan Indonesia saat bermain di kandang lawan.
"Kemenangan ini sangat bagus karena dihitung sebagai kemenangan di kandang lawan, tapi kita belum sampai ke final. Kemenangan pada laga pertama memang sangat penting dan kemenangan ini dicapai karena para pemain kita jauh lebih aktif bermain," ujarnya.
Riedl mengakui postur pemain lawan (Filipina) jauh lebih baik dibanding pemain tim asuhannya sehingga agak kesulitan melakukan terobosan-terobosan dengan umpan panjang sehingga ia lebih banyak menginstruksikan menyerang dengan umpan-umpan pendek.
Riedl juga mengakui di babak kedua tempo permainan agak menurun, namun ia membantah dikatakan para pemainnya bermasalah dengan stamina. "Tempo permainan di babak kedua memang menurun, tapi kondisi fisik pemain tetap bugar. Kami lihat pemain Filipina juga menurunkan temponya, itu karena sama-sama kesulitan menembus gawang lawan," papar pelatih asal Austria itu.
Menghadapi leg kedua saat Indonesia menjadi tuan rumah di tempat yang sama, Riedl tetap akan berupaya menciptakan kemenangan. Sementara McMenemy mengaku masih yakin bisa memenangkan leg kedua.
"Seperti kami katakan sebelumnya, pertandingan ini memang sulit bagi kami karena Indonesia memiliki semangat juang yang tinggi. Masih ada beberapa kesalahan yang harus kami perbaiki dan banyak kans yang kami dapat sehingga kami tetap optimis bisa memenangkan laga kedua nanti," ujarnya.