REPUBLIKA.CO.ID, SANAA--Kepolisian Yaman, Jumat (17/12) mengatakan bahwa mereka telah mencegah seorang pria yang akan mengebom sebuah mobil milik Kedutaan Besar Amerika Serikat di Sanaa. Kini mereka tengah menyelidiki apakah tersangka berkebangsaan Jordania itu terkait dengan Alqaidah.

Seorang petugas keamanan Yaman mengatakan kepada Reuters bahwa kepolisian Yaman yang ditugaskan melindungi para staf kedutaan menangkap pelaku ketika ia sedang mencoba memasang bahan peledak di sebelah mobil kedutaan yang  parkir di depan restoran pizza di Sanaa. "Pria muda berkebangsaan Jordania yang tinggal di Yaman itu, membawa senjata dan kartu identitas palsu di dalam mobilnya," ujar petugas tersebut.

Yaman yang tergolong sebagai negara miskin tengah berjuang untuk memerangi kelompok gerilyawan Al Qaida yang berbasis di negara Semenanjung Arab itu. Mereka juga sedang memadamkan pemberontakan separatis di wilayah selatan serta mengawasi gencatan senjata dengan kelompok Syiah di wilayah utara.

Pada Kktober Al Qaida di Semenanjung Arab yang berbasis di Yaman mengklaim bertanggung jawab atas dua paket bom yang dikirimkan ke AS namun dapat diamankan di Inggris dan Dubai. Hal itu merupakan serangan kedua menggunakan pesawat yang berhasil digagalkan.

Ikuti Whatsapp Channel Republika