REPUBLIKA.CO.ID,PBB--Dewan Keamanan PBB Jumat mengancam akan melakukan tindakan terhadap pihak yang melakukan serangan-serangan yang menewaskan warga sipil di Pantai Gading sementara meningkatkan dukungan pada pemimpin oposisi Alassane Outtara. Kehadiran pasukan perdamaian PBB di sekitar markas Outtara di Abidjan ditingkatkan menjadi 800 personil ditengah-tengah bentrokan di kota utama negara Afrika Barat itu dan kota-kota lainnya yang menewaskan sedikitnya 11 orang, kata para pejabat.
Sementara menyerukan ketenangan antara pasukan yang setia pada Outtara dan yang loyal pada pemimpin petahana (incumbent) Laurent Gbagbo, misi PBB juga memberikan bantuan air tambahan, bahan bakar minyak dan generator ke pangkalan Outtara di hotel Golf, kata juru bicara PBB Farhan Haq.
Misi PBB di Pantai Gading, UNOCI menggelar delapan kendaraan lapis baja pengangkut personil di sekitar hotel itu, tambahnya. Gbagbo tetap menduduki istana presiden dengan dukungan tentara.
Dewan Keamanan PBB mengeluarkan sebuah pernyataan yang menyatakan sangat prihatin atas bentrokan setelah laporan singkat dari kepala pasukan perdamaian PBB Alain Le Roy. Dewan itu menyerukan semua pihak "untuk menahan diri yang maksimum."
DK PBB memperingatkan semua pihak "bahwa mereka akan bertanggung jawab atas serangan-seranagn terhadap warga sipil dan akan diajukan ke pengadilan, sesuai dengan hukum internasional dan hukum kemanusiaan internasional."
Kepala penuntut Pengadilan Kejahatan Internasional, Luis Moreno-Ocamp, selumnya mengatakan ia akan menindak mereka yang bertanggung jawab atas pembunuhan terhadap warga sipil di Pantai
Gading setelah sengketa menyangkut pemilihan presiden 28 November.
PBB dan masyarakat internasional mendukung Outtara sebagai pemenang pemilihan itu dan menyerukan Gbagbo mengundurkan diri. Pemilihan itu bertujuan sebagai satu langkah penting dalam usaha Pantai Gading melepaskan diri dari perang saudara 2002. Tetapi kerusuhan itu meningkatkan kekhawatiran terjadi konflik baru.
"Para anggota Dewan Keamanan PBB sangat prihatn atas terjadinya aksi kekerasan,khususnya terhadap warga sipil di Pantai Gading termasuk laporan-laporan baku tembak dekat Hotel Golf di Abidjan," kata pernyataan dewan itu. Dewan mendukung penuh wakil khusus PBB di Pantai Gading, Choi Young -Jin, yang dikecam keras kelompok Gbagbo.
Juru bicara PBB Haq mengatakan bentrokan di Abidjan meletus setelah pasukan yang setia ada Outtara dan tentara "memperkuat pos-pos pemeriksaan mereka di jalan masuk utama ke hotel itu.
"Misi PBB itu melakukan kontak dengan kedua pihak dengan tujuan untuk menghentikan pertempuran," tambahnya.