Ahad 19 Dec 2010 05:35 WIB

Ali Akbar Salehi, Menteri Luar Negeri Iran yang Baru

Ali Akbar Salehi
Ali Akbar Salehi

REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN--Ketua badan tenaga atom Iran, Ali Akbar Salehi, secara resmi, Sabtu (18/12) menjadi menteri luar negeri baru Republik Islam itu. Ia menggantikan Manouchehr Mottaki yang dipecat oleh Presiden Mahmoud Ahmadinejad, kata media.

Media Iran memberitakan Salehi akan menjadi menteri luar negeri sementara sampai parlemen secara resmi menyetujui pengangkatannya. Berdasarkan undang-undang Iran, presiden harus mengajukan calon-calonnya bagi jabatan-jabatan menteri ke parlemen untuk disetujui.

Salehi, yang tetap memegang jabatan ketua badan tenaga atom Iran, mengambil alih jabatan  dalam sebuah acara sekaligus perpisahan bagi pendahulunya. Mottaki dilaporkan oleh media tak hadir dalam acara tersebut.

Mottaki, 57 tahun dipecat 13 Desember oleh Presiden Ahmadinedjad dalam satu kunjungan resmi ke Senegal. Pemecatannya terjadi setelah ia memuji pernyataan Menteri Luar Negeri AS Hillary Clinton sebagai satu "langkah maju"  karena menyebut Iran berhak memiliki program energi tenaga nuklir untuk tujuan damai.

Hillary mengemukakan kepada stasiun radio Inggris BBC bahwa Teheran dapat memperkaya uranium untuk tujuan-tujuan sipil di masa mendatang. Tetapi, Hillary menambahkan, hanya jika negara itu menunjukkan sikap bertanggung jawab dan sesuai dengan kewajiban internasional Iran.

Salehi, 61 tahun yang diangkat sebagai ketua badan tenaga atom Iran 17 Juli 2009, merupakan orang penting dibelakang program nuklir Iran. Selama masa jabatannya pusat listrik tenaga nuklir pertamanya telah mengalami kemajuan.

Sebelum mengambil alih jabatan itu, ia adalah wakil ketua Organisasi Konferensi Islam yang berpusat di Jeddah. Salehi adalah doktor dari perguruan tinggi terkenal MIT di Amerika Serikat. Ia menjadi wakil Teheran dalam Badan tenaga Atom Internasional yang berpusat di Wina semasa pemerintah presiden Mohammad Khatami.

sumber : Ant
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement