Selasa 21 Dec 2010 00:10 WIB

Bandara Soekarno Hatta Deklarasikan Gerakan Antikorupsi

Rep: c25/ Red: Stevy Maradona
Bandara Soekarno Hatta
Foto: Republika
Bandara Soekarno Hatta

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG – Komunitas Bandara Soekarno-Hatta yang tergabung dalam Soekarno-Hatta Trade Facilitation Commite (STFC), Senin (20/12), mendeklarasikan gerakan anti korupsi.

Menurut Ketua STFC, Soedjarwo Soedarmo,  instansi  di lingkungan bandara  yang berkomitmen melakukan gerakan anti korupsi adalah PT Angkasa Pura II, Polres Metro Bandara Soekarno-Hatta, Bea dan Cukai, perusahaan kargo, kawasan industri Soewarna, karantina, pergudangan, imigrasi, maskapai penerbangan dan stakeholder bandara Soekarno-Hatta lainnya.

Deklarasi tersebut berkaitan dengan peringatan hari anti korupsi se-dunia pada tanggal 9 Desember. “Diperlukan komitmen seluruh pihak untuk mencegah dan memberantas tindak korupsi di Bandara Soekarno-Hatta,” ujar Soedjarwo usai menandatangani  deklarasi gerakan anti korupsi Bandara Soekarno-Hatta di Gedung PT Angkasa Pura II, Tangerang, Senin (20/12).

Soedjarwo mengatakan, dengan deklarasi gerakan tersebut, budaya suap, korupsi, pungutan liar, dan penggelapan bisa dicegah. Hal tersebut bisa berdampak pada peningkatan kinerja stakeholder bandara dalam memberikan pelayanan pada para penggunan jasa bandara.

Selain dihadiri oleh para pejabat di lingkungan bandara Soekarno-Hatta, acara deklarasi itu juga dihadiri oleh Ketua Satgas Pemberantasan Mafia Hukum sekaligus Kepala Unit Kerja PResiden Untuk Pengendalian dan Pengawasan Pembangunan (UKP4) Kuntoro Mangkusubroto,  dan pejabat KPK, M Jassin.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement