REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Wakil Presiden Boediono mengimbau negara-negara sahabat untuk bersama-sama dengan Indonesia, menjaga keberadaan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) saat bekerja di negaranya. "Kami mengirimkan TKI dengan tujuan membantu kekurangan tenaga kerja di sana dan kami mengharapkan kerja sama yang sebaik-baiknya," kata dia dalam sambutannya di Penghargaan Pekerja Migran Indonesia di Istana Wakil Presiden, Senin, (20/12).
Kerja sama yang dimaksudnya adalah sama-sama berupaya memberikan perlindungan, hak, dan tanggung jawab sewajarnya serta sepatutnya kepada tenaga kerja itu dalam menjalankan fungsi, sebagai warga dunia. Namun demikian, Boediono optimistis dan merasa sangat yakin negara sahabat akan membuka diri, serta buka pintu untuk melakukan kerjasama yang lebih baik lagi dari segi menjaga perlindungan dan perbaikan kualitas dari pelayanan pada TKI.
Sebab, menurutnya, masalah TKI ini menyangkut tekad kita bersama. "Janganlah kita pada saat seperti ini saling menyalahkan. Marilah kita sama-sama mencari jalan ke luarnya. Kalau memang ada hal-hal yang belum memenuhi standar yang kita inginkan, ya, kita cari solusi bersama," tegasnya.
Boediono kemudian menambahkan bahwa tekad pemerintah sangat jelas, yakni ingin meningkatkan kualitas pelayanan untuk TKI kita yang merantau di luar negeri, mulai dari perjalanan sampai kembali. "Saya yakin dari LSM dari para mereka yang mengurusi pengiriman dan pemulangan TKI niatnya saya yakin sama, karena itu sama-samalah kita cari mana yang belum pas kita pas kan,"tutupnya.