Selasa 21 Dec 2010 06:00 WIB

Wapres Imbau Negara Sahabat Menjaga TKI

Rep: min/ Red: Krisman Purwoko

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Wakil Presiden Boediono  mengimbau negara-negara sahabat untuk bersama-sama dengan Indonesia, menjaga keberadaan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) saat bekerja di negaranya. "Kami  mengirimkan TKI dengan tujuan membantu  kekurangan tenaga kerja di sana dan kami mengharapkan kerja sama yang sebaik-baiknya," kata dia dalam sambutannya di Penghargaan Pekerja Migran Indonesia di Istana Wakil Presiden, Senin, (20/12).

Kerja sama yang dimaksudnya adalah sama-sama berupaya memberikan perlindungan, hak, dan tanggung  jawab sewajarnya serta sepatutnya kepada tenaga kerja  itu dalam menjalankan fungsi, sebagai  warga dunia. Namun demikian, Boediono optimistis dan merasa sangat yakin negara sahabat akan membuka diri, serta buka pintu untuk melakukan kerjasama yang lebih baik lagi dari segi menjaga perlindungan dan perbaikan kualitas dari pelayanan pada TKI.

Sebab, menurutnya, masalah TKI ini menyangkut tekad kita bersama. "Janganlah kita pada saat seperti ini saling  menyalahkan. Marilah kita sama-sama mencari jalan  ke luarnya. Kalau memang ada hal-hal yang belum memenuhi standar yang kita inginkan, ya, kita  cari solusi bersama," tegasnya.

Boediono kemudian menambahkan bahwa tekad  pemerintah sangat jelas, yakni ingin meningkatkan kualitas pelayanan untuk TKI  kita yang merantau di luar negeri, mulai dari  perjalanan sampai kembali. "Saya yakin dari LSM dari para mereka yang  mengurusi pengiriman dan pemulangan TKI niatnya saya yakin sama, karena itu sama-samalah kita cari  mana yang belum pas kita pas kan,"tutupnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement