Selasa 21 Dec 2010 08:00 WIB
Hubungan Iran dengan Negara Barat

Ahmadinejad Ingin Mendekat, Parlemen Iran Malah Menjauh

Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad
Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad

REPUBLIKA.CO.ID, RUU untuk memutuskan hubungan diplomatik dengan Inggris disetujui oleh komite parlemen Iran. Hal itu terjadi, sehari setelah Presiden Mahmoud Ahmadinejad menyerukan ingin 'kerjasama' dengan negara-negara besar.

Anggota parlemen Mohammad Karamirad mengatakan komite kebijakan keamanan nasional dan asing Iran memilih menetapkan RUU tersebut Minggu (19/12). Kendati demikian, Gerakan tersebut memerlukan persetujuan seluruh parlemen dan pemberlakukan pengawasan konstitusional.

Kantor berita resmi Iran, Fars mengutip Karamirad yang mengatakan anggota komite mengecam pernyataan baru-baru ini yang dibuat oleh Duta Besar Inggris untuk Teheran dan "tindakan bermusuhan" lainnya yang dibuat oleh pemerintah Inggris terhadap Iran. Iran memanggil Duta Besar Inggris Simon Gass pekan lalu setelah ia mengecam catatan HAM Teheran dalam sebuah artikel di situs kedutaan Inggris.

Inggris mempertahankan kedutaan penuh di Teheran, tidak seperti Amerika, yang tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Republik Islam. Iran juga telah berulang kali menuduh Inggris mendukung protes anti-pemerintah dalam krisis pasca pemilu 2009, walau Inggris menyangkal tuduhan tersebut.

Sementara sebelumnya, pada Sabtu (18/12) Ahmadinejad menyerukan kepada negara-negara besar untuk "terlibat" dan "bekerja sama" dengan Iran, ketimbang berkonfrontasi.

sumber : voanews.com
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement