REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Satuan Tugas Pemberantasan Mafia Hukum menyambangi Mabes Polri pada Selasa (21/12). Sekretaris Satgas, Denny Indrayana, mengungkapkan kedatangan mereka untuk pematangan program aksi pemberantasan mafia hukum.
Menurut Denny, pihaknya sudah beberapa kali berkoordinasi dengan Kapolri Jendral Pol Timur Pradopo dalam melakukan pembicaraan tersebut. "Hari ini kita ingin mematangkan itu. Sebelumnya sudah untuk beberapa kali pertemuan dengan Kapolri juga dengan Kapolri sebelumnya, BHD,"jelas Denny saat hendak memasuki Rupatama Mabes Polri, Jakarta, Selasa (21/12).
Selain itu, Denny mengungkapkan bahwa pertemuan malam ini diadakan untuk mempersiapkan pertemuan antara institusi penegak hukum di Istana Bogor, pada Rabu (22/12) besok. Menurut Denny, pertemuan serupa sudah digelar sebelumnya dengan institusi lain yakni Mahkamah Agung, Ditjen Pemasyarakatan, Kejaksaan Agung.
"Besok di Istana Bogor, di sana ada pertemuan dengan pertemuan Ketua MA, Kapolri, Jaksa Agung, Menkumham, Ketua KPK, Busyro, lebih menegaskan lagi temanya mungkin merancang aksi pemberantasan mafia hukum ini,"jelas Denny.
Kaitannya dengan lembaga pemasyarakatan, Denny menilai masih terdapat hal diskriminatif antara narapidana. Seperti, tuturnya, terdapat fasilitas yang bisa dinikmati oleh narapidana satu tapi tidak dapat didapatkan oleh narapidana lain. Selain itu, ungkapnya, kasus keluarnya Gayus dari Rutan Mako Brimob Kelapa Dua Depok mencerminkan bagaimana peliknya permasalahan soal lembaga pemasyarakatan. Oleh karenanya, ungkap Denny, perlu adanya koordinasi untuk pembenahan-pembenahan lembaga tersebut ke depan.