REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA-Komisioner Komisi Yudisial (KY) mulai mengadakan rapat internal pemilihan Ketua KY pada Rabu (22/12). "Sudah ada sounding-sounding diantara kami. Kita berpikir pemilihannya lebih cepat lebih baik,"ujar komisioner KY, Suparman Marzuki, Selasa (21/12).
Ia menganggap sosok ketua merupakan etalase lembaga, karena itu harus segera didapatkan. Komisioner yang baru dilantik Senin lalu (20/12) ini ingin lembaganya dipimpin orang yang mendapat respek positif dari publik.
Ia menerangkan, proses pemilihan ketua diawali rapat internal tertutup yang dihadiri ketujuh komisioner periode 2010-2015. Setelah proses pemilihan, nama calon yang sudah disepakati diserahkan pada seluruh bagian organisasi KY untuk dikaji..
Sementara itu, salah satu calon terkuat Ketua KY, Abbas Said, tak mau menanggapi suara-suara yang menolaknya menempati posisi tersebut. "Sudah saya bilang tak tahu (isu suap),"elaknya.
Saat ditanya tentang sikapnya dulu yang menolak judicial review UU KY terkait kewenangan pemeriksaan hakim agung, ia pun berkelit. "Sekarang hakim agung bisa diperiksa. Dulu nggak boleh,"ujarnya. Sebelumnya muncul sejumlah penolakan dari masyarakat dan isu tak sedap terkait beberapa nama calon kuat ketua KY.