REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Tersangka tindak pidana terorisme, Abu Bakar Ba'asyir kembali ke rumah tahanan Bareskrim Mabes Polri Jakarta, Kamis (24/12), sekitar pukul 09.45 WIB. Saat ditanya wartawan, Ba'asyir mengaku sudah bisa melihat dengan normal. "Bisa, bisa," ujar Ba'asyir saat hendak memasuki Bareskrim Mabes Polri.
Meski demikian, mata sebelah kiri Ba'asyir masih terlihat diperban. Ba'asyir mengenakan jubah gamis berwarna putih dan kopyah putih. Ba'asyir pun masih diantar dengan menggunakan barakuda dan dikawal dengan pasukan satgas datasemen khusus 88 antiteror Mabes Polri bersenjata lengkap.
Pengacara Ba'asyir, Ahmad Michan, membenarkan bahwa penglihatan Ba'asyir saat ini memang sudah kembali normal. Menurutnya, operasi katarak yang dijalankan oleh tim dokter RS. Ainie terbilang sukses.
Michdan mengaku kemarin memang jahitan di belakang saraf mata sebelah kiri Ba'asyir memang lepas sehingga pemulangan Ba'asyir yang harusnya dilakukan kemarin tertunda. "Kemarin ada jahitan belakang saraf kiri yang lepas, sehingga menyebabkan pemulangan ustaz tertunda," jelas Michdan.
Meski demikian, Michdan mengatakan Ba'asyir harus mengenakan kacamata karena mata kirinya sekarang sudah minus 7. Ia pun mengatakan masih ada keluhan di kaki sebelah kiri Ba'asyir. Pasalnya, operasi yang dilakukan di Rumah Sakit Ainie hanya merupakan operasi mata, bukan kaki. "Untuk kaki nanti kita akan koordinasi dengan kejaksaan. Sebenarnya hal ini sudah lama membahas dengan Polri,"ujarnya.