REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Tim Ekspedisi Tujuh Puncak Dunia (Seven Summits) siap melakukan pendakian ke Puncak Acocagua (6.962mdpal) di Argentina karena saat ini tim telah sudah berada di ketinggian 5.000 mdpl.
Menurut surat elektronik Komandan Pendakian, Nurhuda, yang diterima Jumat, kondisi para pendaki secara fisik, mental, dan medis dalam kondisi sehat sesuai dengan hasil cek kesehatan terakhir.
Sebelumnya, kata dia, para pendaki mengalami pusing-pusing dan diare telah dinyatakan sembuh. Peralatan yang dipersiapkanpun telah memenuhi syarat, termasuk pemandu profesional yang akan memandu tim hingga puncak tertinggi di Amerika Latin itu.
"Kami mohon bantuan doa dari seluruh masyarakat Indonesia. Besok, Jumat waktu setempat (24/12), kami akan melakukan ke Puncak Aconcagua," katanya.
Untuk mencapai puncak tertinggi di Amerika Latin, sembilan pendaki telah menyiapkan kesanggupan. Sembilan pendaki itu terdiri dari enam pendaki inti, satu orang manager dan dua orang wartawan.
Enam pendaki inti tersebut adalah Ardeshir Yaftebi, Iwan Irawan, Nurhuda, Fajri Al Luthfi, Martin Rimbawan dan Gina Afriani. Sedangkan tiga pendaki yang lain Yoppi R Saragih (manajer), Harry Susilo dan Popo Nurakhman (wartawan).
Pada hari sebelumnya, Rabu (22/12) waktu setempat, tim kembali melakukan aklimatisasi dengan target Plaza Canada pada ketinggian 5.000 mdpl. Tempat ini juga akan digunakan sebagai Camp 1. Waktu tempuh dari Plaza De Mulas menuju Plaza Canada, menurut Huda, cukup singkat, yaitu sekitar 3 jam 40 menit.
Ia menjelaskan dengan semakin tinggi pendakian maka laporan perjalanan juga akan berkurang karena di High Altitude Camp, tidak ada lagi sumber listrik yang tersedia.
Sesuai dengan rencana awal, tim akan mencoba melakukan summit attack atau pendakian ke puncak pada 28 Desember waktu setempat. Aconcagua, titik tertinggi di Amerika Selatan menjadi destinasi keempat dalam rangkaian tujuh puncak tertinggi di tujuh benua. Rencananya, ekspedisi ini akan berlangsung hingga 2012 mendatang.