Sabtu 25 Dec 2010 09:14 WIB

Anggota Pasukan Elit Iran Ditangkap di Afghanistan

REPUBLIKA.CO.ID, KABUL--Seorang anggota pasukan elit Al Quds dari Pengawal Revolusi Iran ditangkap di Afghanistan selatan. Ia dituduh menyelundupkan senjata di lintas perbatasan, kata pasukan internasional, Jumat (24/12).

Perwira itu, yang disebut sebagai "fasilitator penting senjata Taliban", ditangkap di distrik Zhari, provinsi Kandahar, Afghanistan selatan, satu distrik yang kacau yang jadi seragan pasukan koalisi baru-baru ini.

Ia jadi sasaran "karena memfasilitasi pengiriman senjata antara Iran dan Kandahar melalui provinsi Nimroz," kata seorang juru bicara Pasukan Bantuan Keamanan Internasional (ISAF) yang dipimpin NATO.

Ia diperkirakan punya hubungan dalam penyelundupan senjata-senjata ringan antara kedua negara tu. "Perwira yang kini ditahan itu dianggap sebagai fasilitator senjata yang berpusat di Kandahar dan punya hubungan langsung dengan para pemimpjn Taliban lainnya di provinsi itu," kata juru bicara ISAF dalam sebuah pernyataan.

Berita-berita itu kembali menjadi sorotan tentang rumitnya hubungan anara Afghanistan dan Iran dan Amerika Serikat, yang pasukannya merupakan dua pertiga dari pasukan koalisi di Afghanistan. Kabul menegaskan bahwa Iran, satu negara jiran memiliki hubungan sah dalam membantu rekonstruksi dan pembangunan Afghanistan.

Tetapi beberapa pihak di musuh bebuyutan Iran, Amerika Serikat khawatir bahwa Teheran mungkin membantu dana kepada pihak gerilyawan atau berusaha membangkitkan sentimen anti-Barat dalam pemerintah Presiden Hamid Karzai.

Surat kabar Inggris The Times, Jumat memberitakan bahwa Iran membebaskan sejumlah gerilyawan senior Al Qaida dari tahanan agar mereka dapat membantu membangun kembai jaringan di daerah perbatasan Afghanistan-Pakistan.

Surat kabar itu mengutip para pejabat Pakistan dan Timur Tengah yang tidak disebutkan nama mereka menuduh Iran memberian dukungan terselubung pada gerilyawan Islam, sering melalui Pengawal Revolusi.

Awal tahun ini, terungkap bahwa pemerintah Presiden Hamid Karzai menerima uang kontan dari Iran, yang memicu AS menyatakan khawatir tentang "pengaruh negatif" Teheran.

Laman internet WikiLeaks menyiarkan dokumen-dokumen intelijen militer AS yang dibocorkan awal tahun ini yang menyatakan Iran melancarkan satu operasi terselubung terhadap pasukan koalisi dengan memberikan bantuan uang, senjata dan tempat perlindungan kepada gerlyawan Taliban.

Wakil Menteri Perdagangan Afghanistan Mohammad Sharif Sharifi pekan ini mengatakan Iran mencegah 1.600 truk tangki memasuki Afghanistan karena Teheran menduga itu untuk memasok pasukan asing.

Afghanistan selatan-- terutama provinsi-provinsi Helmand dan Kandahar tempat perwira Iran itu ditangkap- dianggap sebagai pangkalan penting Taliban dan menjadi pusat perang di Afghanistn antara pasukan internasional dan gerilyawan.

Enam tentara NATO dan dua serdadu Afghanistan tewas akibat bom mobil awal bulan ini di distrik Zhari. AS tahun lalu mengatakan pihaknya akan mengirim 30.000 tentara tambahan ke Afghanistan, yang meningkatkan jumlah tentaraya menjadi 90.000 personil dan jumlah seluruh pasukan internasinal di negara itu menjadi 140.000 personil.

AS akan mulai menarik paskannya Juli 2011, dengan tentara dan polisi Afghanistan menurut rencana akan mengambil alih tanggung jawab keamanan bagi negara mereka tahun 2014.

sumber : Ant/reuters
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement