Selasa 28 Dec 2010 18:14 WIB

Lieberman: Perdamaian dengan Palestina? Mustahil!

Avigdor Lieberman
Foto: Haaretz
Avigdor Lieberman

REPUBLIKA.CO.ID,Menteri Luar Negeri Israel mengatakan, kesepakatan damai dengan pemerintah Palestina yang didukung Barat adalah mustahil dalam kondisi saat ini, dan Israel harus mengupayakan suatu perjanjian yang bersifat lebih sementara sebagai gantinya.

Avigdor Lieberman mengatakan, dalam konferensi diplomat-diplomat Israel pada hari Minggu bahwa daripada kesepakatan damai penuh, Israel seharusnya mengupayakan persetujuan sementara jangka panjang mengenai keamanan dan masalah ekonomi.

Lieberman mengatakan, Palestina akan menolak kesepakatan apapun dengan Israel, tidak peduli seberapa besar, dan adanya kesenjangan yang tidak bisa dijembatani pada isu-isu keamanan Israel. Ia juga mengatakan bahwa Otoritas Palestina di Tepi Barat, dengan siapa Israel telah berjanji untuk bernegosiasi, tidak sah karena mereka telah menunda pemilu.

Presiden Palestina Mahmoud Abbas masih menjabat meskipun masa jabatannya telah berakhir hampir setahun yang lalu, dan belum ditentukan tanggal untuk pemilu yang baru.

Sebelumnya pada hari Minggu, sebuah pesawat tempur Israel menewaskan dua militan Palestina di Jalur Gaza. Pejabat militer Israel mengatakan, mereka yang tewas adalah anggota kelompok militan yang mencoba menanam bom di tepi jalan di sepanjang perbatasan.

sumber : voa
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement